Wakil Ketua DPRD Bali Ini Tegaskan Sikapnya Tolak UU Cipta Kerja, Sebut Kaget Aksi Massa Jadi Ricuh

- 8 Oktober 2020, 21:02 WIB
Wakil Ketua DPRD Bali, Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati
Wakil Ketua DPRD Bali, Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati /Facebook.com/Anom Sukawati

Ia tidak memungkiri bahwa bagi para pengusaha adanya UU tersebut menguntungkan, tetapi bagi masyarakat pekerja UU tersebut justru menjadi beban berat bagi kelangsungan hidupnya.

Baca Juga: Jajal Sirkuit Portimao, Rossi: Trek yang Sulit dan Luar Biasa

“Iya karena banyak juga yang di bidang pariwisata. Memang ada dua sisi, sebagai pengusaha diuntungkan. Tapi sebagai wakil rakyat ya kasihan rakyat,” paparnya.

Ia juga menyanyangkan sikap pemerintah pusat dan DPR RI yang terkesan buru-buru dalam mengesahkan UU tersebut.

“Paling tidak kita duduk Bersama, hal-hal yang ingin mereka perjuangkan, itu memberatkan bagi kaum buruh ya, sebelum diputus presiden bisa dibicarakan,” akunya.

Bahkan, ia memastikan pihaknya akan membawa aspirasi para pendemo tersebut ke DPR RI dan pemerintah terkait penolakan UU tersebut.

“Pasti lah, kami di Fraksi Demokrat kan memiliki perpanjangan tangan di DPR RI, yang sudah barang tentu melalui jalur fraksi kami akan menyampaikan ke pemerintah,” paparnya.

Sedangkan, mengenai demo sendiri, Cok Anom mengaku kaget dengan aksi ratusan massa tolak Undang-undang Ciptakerja ke Gedung DPRD Bali, Denpasar.

Massa berkumpul di depan DPRD Bali, Kamis 8 Oktober 2020
Massa berkumpul di depan DPRD Bali, Kamis 8 Oktober 2020 Ida Ayu Novi

Ia mengatakan bahwa dirinya sedang berada di luar daerah.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah