DENPASARUPDATE.COM - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Nezar Patria mengatakan Indonesia membutuhkan sebanyak 9 juta talenta digital pada tahun 2030 mendatang.
Berbagai upaya dilakukan melalui transformasi digital, Pada tahun 2025, dunia membutuhkan 149 juta pekerja dengan keterampilan digital untuk mengimbangi laju transformasi digital, Indonesia tidak boleh ketinggalan.
Nezar menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya mengatasi masalah kesenjangan keterampilan digital.
Upaya yang dilakukan dengan mengembangkan kompetensi utama triatlet digital.Selain itu juga merambah komunitas-komunitas perempuan, pelaku usaha dan anak muda di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Sebagaimana diungkapkannya dalam sesi press conference Lokakarya International Telecommunication Union (ITU) Global Digital Transformation Center (DTC) 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Selasa 14 Mei 2024.
Diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, melalui Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) dan berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), workshop ini fokus pada akselerasi literasi digital, khususnya bagi masyarakat yang kurang terlayani.
Lewat lintas kolaborasi antara Badan PBB, swasta, dan pemerintah, pihaknya bertujuan untuk mewujudkan visi jangka Panjang Indonesia Emas 2045, menekankan pentingnya peran teknologi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital pada tahun 2030 nanti, saat ini upaya yang dilakukan untuk memperkuat sumber daya manusia di bidang teknologi dan digital dengan membuat modul-modul di area 3T, mengembangkan kualifikasi digital dari tingkat basic hingga advance, yakni dari cara menggunakan internet sampai dengan cyber security," kata Nezar.
"Acara ini memberikan masukan yang berharga bagi kami dalam menyusun perencanaan strategis untuk mempersiapkan sumberdaya manusia di sektor digital," imbuhnya.