DUH! Demo 1812 Ricuh, Polisi Temukan Samurai dan Ganja dari Pendemo

- 18 Desember 2020, 21:29 WIB
Polisi mengamankan pelaku aksi Demo 1812 yang kedapatan membawa senjata tajam, Jumat, 18 Desember 2020.
Polisi mengamankan pelaku aksi Demo 1812 yang kedapatan membawa senjata tajam, Jumat, 18 Desember 2020. /Doc.PMJ News

DENPASARUPDATE.COM - Ribuan massa menggelar aksi demonstrasi 1812 di Jakarta, Jumat 18 Desember 2020 siang tadi.

Mereka melakukan aksi sebagai bagian dari solidaritas terkait dengan penahanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) hingga kasus tewasnya enam laskar mereka.

Sayangnya, aksi yang berlangsung tersebut berujung ricuh, ini terjadi awalnya karena Polda Metro Jaya sempat mengimbau para demonstran untuk melakukan tidak melakukan aksi Demo 1812 karena sedang pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mau Liburan? Ini Daftar Harga Rapid Test Antigen di Jabodetabek

Pihak kepolisian juga mengerahkan kendaraan taktis untuk membubarkan pengunjuk rasa. Sekitar 500 orang yang berkumpul itu juga diminta mundur melewati Jalan MH Thamrin.

Tampak di antara kerumunan massa aksi, 'Raisa' kembali hadir berdiri tegak. Mobil besar pengurai massa (Raisa) ini selalu ada di setiap aksi massa.

Mobil tersebut yang selalu mengingatkan masyarakat atau peserta aksi agar tidak anarkis, serta menjaga ketertiban dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ini Profil dan Biodata Lengkap Pemain Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Tak hanya itu, mobil tersebut juga selalu menyita perhatian para peserta aksi. Mengingat melihat bentuknya yang gagah, sering membuat para peserta aksi menoleh dan meliriknya.

Tidak hanya itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran, bersedia menemui perwakilan aksi Demo 1812, asal tidak melakukan kerumunan di Jakarta Pusat dan sekitarnya.

Sayang, imbauan Polda Metro Jaya dan tawaran Fadil Imran tak digubris. Massa tetap ingin menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi ke Presiden Jokowi.

Baca Juga: 4 Kali Dipenjara Karena Merampok, Dek Bola Masuk Penjara ke - 5 Setelah Melakukan Aksi Curanmor

Karena ditutup, massa hanya bisa berkumpul di Patung Kuda, di depan Monas. Sudah begitu, polisi pun berupaya membubarkan massa karena dianggap meresahkan.

Namun, massa menolak dibubarkan dengan cara-cara persuasif. Imbauan da ajakan baik-baik ditolak sehingga terpaksa dilakukan aksi pembubaran.

Rupanya pembubaran paksa ini tak diterima. Bentrok pun tak terelakkan. Tak hanya melawan dengan tangan kosong, sejumlah peserta aksi kedapatan membawa senjata.

Baca Juga: Kapolda Bali: Ada Kerumunan Massa, Kami Bubarkan!

Sebanyak 155 orang diamankan dalam aksi Bela Habib Rizieq dalam Demo 1812 tersebut. Ratusan massa anarkis itu diamankan dan sebanyak 22 orang reaktif Covid-19.

"Sampai dengan sekarang ini ada 22 yang reaktif, sekarang kami rujuk langsung ke Wisma Atlet. ini menandakan bisa jadi kluster di kerumunan ini," kata Yusri Yunus.

Ucapan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus, ini disapaikan di kawasan Monas, Jumat, 18 Desember 2020, dilansir dari PMJ News.

Baca Juga: Mulai Tahun 2021 Koster Sebut Mulai Akan Seimbangkan Struktur Ekonomi Bali

"Data terakhir, 155 sudah kami amankan," Yusri menegaskan. Yusri menambahkan, dari ratusan orang itu ada pendemo yang membawa narkotika jenis ganja.

"Dari 155 yang kami amankan ada yang ditemukan membawa ganja, (yakni) di daerah Depok," Yusri menjelaskan.

Tak hanya itu, ada pula massa aksi Demo 1812 yang membawa senjata tajam berupa samurai. Bahkan, senjata itu berhasil melukai aparat yang berjaga.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah