Epidemiolog UI Ini Sebut Ada Oknum Pejabat Pemda yang Tutup-tutupi Kasus Covid-19

- 27 Oktober 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19
Ilustrasi Vaksin COVID-19 /BioSpektrum Asia/

DENPASARUPDATE.COM – Penurunan kasus penyebaran Covid-19 di beberapa daerah disinyalir akibat adanya permainan angka para pejabat pemerintahan daerah (pemda).

Ini seperti disampaikan oleh Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono seperti dikutip dari Radio Republik Indonesia (RRI), Selasa 27 Oktober 2020.

Ia menyebut bahwa banyak oknum pejabat yang terkesan menutup-nutupi kasus Covid-19 dengan salah satu caranya ialah mengurangi testing.

Baca Juga: Liburan Panjang Datang, Ini Syarat Utama jika Ingin Naik Pesawat di Era Pandemi, Simak Selengkapnya!

Pandu menyebut bahwa ini membuat seolah-olah sebuah daerah memiliki tingkat kasus penyebaran Covid-19 yang rendah.

Padahal menurut dia kenyataannya di lapangan bisa jauh berbeda

"Beberapa Pemda bahkan mengurangi tes agar tidak terlaporkan kasus yang meningkat," kata Pandu.

Baca Juga: Masih Ada Kesempatan, Kemenkop UKM Usulkan BLT UMKM Dilanjutkan Hingga 2021, Ini Alasannya!

Lebih jauh, Pandu meminta Pemda dan pemerintah pusat sadar akan pentingnya melakukan testing terhadap suspek Covid-19.

"Bila ada kendala tes PCR, bisa digunakan tes antigen sesuai saran WHO," tukasnya.

Diketahui, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis perkembangan terkini penambahan kasus Covid-19 harian, Minggu 25 Oktober 2020.

Baca Juga: Ada Kemungkinan Upah Minimum Provinsi Jawa barat Tidak Naik, Buruh Geruduk Gedung Sate Hari ini

Dari 33.797 spesimen yang diperiksa, ditemukan 3.732 kasus Covid-19 dan menjadikan total kasus Covid-19 mencapai 389.712.

Sedangkan kasus sembuh tercatat sebanyak 4.545 orang dengan total kasus sembuh sebanyak 313.764.

Satgas juga mencatat jumlah kematian kasus Covid-19 sebanyak 94 orang. Total kasus meninggal telah mencapai 13.299 orang.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah