Network
DENPASARUPDATE.COM - Kabar duka dari dunia sastra. Penyair Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu, 27 April 2024 pagi tadi pukul 06.03 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Dilansir dari berbagai sumber media, dikabarkan bahwasanya beliau meninggal karena penyakit yang diidapnya.
Melalui akun Facebook, Butet Kertaredjasa menuliskan kalimat selamat jalan bagi almarhum. "Sumangga Gusti (Jokpin)," tulis beliau di halaman beranda.
Sebelum tutup usia, berdasarkan keyakinan yang beliau anut, almarhum sempat menerima sakramen minyak suci dari Romo Kendar. Hal ini disampaikan oleh akun Instagram @warungsastra.
"Bp. (Bapak) Philipus Joko Pinurbo. Sabtu, 27 April 2024 pk. 04.30. Setelah menerima sakramen minyak suci dr (dari) R (Romo) Kendar bbrp (beberapa) hari lalu," tulis akun @warungsastra.
Profil Joko Pinurbo
Penyair sastra dengan nama lengkap Philipus Joko Pinurbo ini lahir pada tanggal 11 Mei 1963 di Sukabumi, Jawa Barat. Almarhum meninggal pada usia 61 tahun. Lebih dikenal dengan nama Joko Pinurbo alias Jokpin.
Kecintaannya dalam dunia sastra membuatnya bersemangat untuk terus berkarya tanpa jemu dan lelah. Semua usahanya dalam menulis membuahkan hasil yang gemilang.
Jokpin berhasil memperoleh berbagai penghargaan, diantaranya Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014).
Karakter karya Jokpin terletak pada cara ia memadukan narasi, humor, dan ironi menjadi leburan karya yang luar biasa. Ia sangat mahir menggunakan dan mengolah citraan yang mengacu pada peristiwa dan objek sehari-hari dengan bahasa yang cair tapi tidak meninggalkan unsur ketajaman makna.
