DENPASARUPDATE.COM - Pemerintah Kabupaten Badung memutuskan tidak membeli mobil dinas baru untuk kebutuham operasional pemerintahan, akan tetapi lebih memilih melakukan sewa mobil kepada pihak ketiga.
Kabag Umum Setda Badung, I Nyoman Artaka menjelaskan alasan memilih sewa daripada beli karena dinilai lebih efisien dari pada membeli. Pihaknya mengungkapkan selama ini untuk pemeliharaan 58 kendaraan operasional Pimpinan PD dan Kabag dianggarkan Rp 2,3 miliar lebih pertahun. Efisiensi lain juga dari anggaran pengadaan.
Jika dengan membeli untuk menjadi aset pemerintah, dibutuhkan anggaran Rp 37,3 miliar lebih, sedangkan dengan sistem leasing, anggaran yang dibutuhkan sesuai kontrak dengan rekanan senilai Rp 11,5 miliar lebih. Kerjasama dengan rekanan leasing yang dipilih berdasarkan E-Katalog menggunakan kontrak payung. Dimana kontrak diperpanjang setiap tahun selama 5 tahun.
“Mulai tahun anggaran 2024 untuk kegiatan pengadaan kendaraan operasional pimpinan perangkat daerah, kita bekerjasama dengan pihak ketiga dengan sistem leasing,”jelas Artaka
Sedangkan untuk kendaraan operasional yang sebelumnya digunanan oleh PD akan ditarik ke pool digunakan untuk kendaraan operasional perangkat daerah. “Untuk mobil operasional lainnya kita akan usulkan penghapusan. Karena semakin tua usia kendaraan maka biaya pemeliharaannya akan semakin tinggi,”pungkasnya.