Ditemukan Tewas Tergantung di Monkey Forest Ubud, Bule Asal AS Tinggalkan Surat Wasiat, Isinya Mengharukan!

- 18 Oktober 2021, 22:19 WIB
Sesosok jenazah Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat, Robert Paul Evans (51) yang ditemukan tergantung di sebuah dahan pohon pada kebun di kawasan sekitar kawasan objek wisata Monkey Forest Ubud sekitar pukul 09.55 WITA.
Sesosok jenazah Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat, Robert Paul Evans (51) yang ditemukan tergantung di sebuah dahan pohon pada kebun di kawasan sekitar kawasan objek wisata Monkey Forest Ubud sekitar pukul 09.55 WITA. /I Gusti Kartika Mahayadnya/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM - Kejadian menghebohkan terjadi di Ubud, Gianyar, Senin 18 Oktober 2021.

Pasalnya, sesosok jenazah ditemukan tergantung di sebuah dahan pohon pada kebun di kawasan sekitar kawasan objek wisata Monkey Forest Ubud sekitar pukul 09.55 WITA.

Usut punya usut, ternyata jenazah yang tergantung itu adalah seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat bernama Robert Paul Evans yang berusia 51 tahun.

Baca Juga: Garong Suap Rp 16 Miliar, Mantan Sekda Buleleng Ditahan di Rutan Kerobokan, Ini Kekhawatiran Jaksa

Ia ditemukan tewas tergantung oleh dua karyawan objek wisata tersebut saat akan melakukan patroli untuk memantau monyet-monyet yang ada.

Sontak, kedua saksi mata tersebut langsung melaporkan penemuan jenazah tersebut ke pecalang Desa Adat Padangtegal, Ubud yang langsung meneruskan ke petugas kepolisian.

Baca Juga: BIADAB! Ayah Kandung Perkosa 3 Anaknya, Dicerca Warganet hingga Website Down, Polisi Malah Bersikap Begini

"Dengan adanya laporan tersebut personil Piket fungsi Polsek Ubud terdiri dari Unit Reskrim, Unit Intelkam dan SPKT mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara), melakukan olah TKP," ujar Kapolsek Ubud, AKP Made Tama.

Pihaknya menjelaskan bahwa berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) korban ditemukan tergantung pada sebuah dahan pohon menggunakan tali tambang plastik warna biru dengan jarak antara simpul ikatan tali dengan dahan pohon ke leher sepanjang dua meter.

Baca Juga: Kunjungi Koster, Dubes Rumania Tegaskan Komitmen Dukung Pemulihan Pariwisata Bali

Pada saat itu, korban juga ditemukan memggunakan baju kaos dan celana panjang.

 

Selain itu pula ditemukan dua tali tambang serupa yang terlepas ke tanah, kursi kayu, dan sebuah botol bekas minuman. 

AKP Made Tama juga menjelaskan bahwa ciri-ciri korban tersebut yakni berkepala plontos, dan tato pada kedua tangan.

Baca Juga: Asyik, Walau Perpanjang PPKM, Lord Luhut Izinkan Anak Main di Tempat Bermain dan Nonton Bioskop

Ia juga menjelaskan bahwa menurut informasi yang dihimpun, korban yang tinggal sementara di Hotel Tegal Sari, Jalan Hanoman, Desa Padangtegal Klod.

Dari hasil pemeriksaan sementara tim medis, jenazah korban sudah berbau busuk dan diduga telah meninggal dunia dua hari lalu sejak ditemukan.

Baca Juga: DPRD Bali Usulkan Rp 250 Miliar Untuk Dana Cadangan Pemilu Serentak 2024

"Sebab-sebab kematian korban belum diketahui secara pasti. Namun diduga korban mengalami depresi akibat penyakit Multiple Sclerosis (gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang) sesuai keterangan management Hotel Tegal Sari tempat korban menginap," ujarnya.

Sehingga, kata dia, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri dengan cara gantung diri.

Baca Juga: Nyaris Tikam Tetangga Lantaran Dituduh Selingkuhi Istri Orang, Ini yang Bikin Pria Kekar ini Kalap

Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan hasil penelusuran kepolisian di tempat menginapnya, selama korban mengaku memiliki riwayat penyakit Multiple Sclerosis.

"Korban sempat mengatakan ingin mengakhiri hidupnya," jelasnya.

Baca Juga: Tolak Ajakan Balikan Mantan Pacar, Wanita Asal Tabanan Ini Dianiaya dan Nyaris Diperkosa

Sementara itu, di Kamar No. 15 tempat korban menginap, ditemukan surat yang terdiri dari dua lembar kertas berbahasa Inggris yang ingin mengakhiri hidup.

Berikut terjemahan suratnya:

Setelah kematianku. Saya ingin dikremasi di Monkey Forest. Tolong kirimkan amplop-amplop yang ada bersama surat ini. Passport saya ada di Bali Line, 51 Hanoman. Tegal Sari. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan untuk segalanya.

Waktu saya di Tegal Sari adalah yang terbaik yang pernah saya miliki selama ini. Tolong jangan bersedih. Tolong beri tahu Kadek bahwa dia akan menerima pembayaran dari teman saya Michael Sharpe di Amerika.

Saya tidak dapat mengucapkan terima kasih satu per satu kepada semua orang. Tolong sumbangkan pakaian saya. Satu lagi, tolong berikan bluetooth speaker untuk Naren. Selalu cinta Wayan Adahy.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah