Luhut juga menyampaikan bahwa keputusan untuk menurunkan beberapa level di Jawa-Bali disebabkan situasi Covid-19 yang semakin membaik dengan begitu cepat.
“Situasi Covid-19 yang membaik begitu cepat di Jawa-Bali menyebabkan penurunan level PPKM yang lebih cepat dibandingkan dengan yang diperkirakan,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Ini Dia Gejala Long Covid yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai! Pahami Gejala Parosmia dan Anosmia
Meskipun begitu, di sisi lain, berbanding terbalik, kecepatan vaksinasi, implementasi PeduliLindungi, dan praktik protokol kesehatan justru masih tertinggal.
Menurut Luhut, kondisi tersebut tetap perlu diperhatikan dan bersifat membahayakan apalagi dengan banyaknya euforia masyarakat karena penurunan level.
Mewakili pemerintah, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan secara tegas bahwa PPKM masih akan dilakukan di seluruh wilayah Jawa-Bali.
Seperti biasanya, evaluasi juga akan dilakukan setiap minggi dan PPKM merupakan sebuah ”alat” yang tidak dapat dilepas untuk saat ini
“PPKM itu adalah alat kita untuk memonitor, karena jika dilepas, maka akan ada gelombang berikutnya. Kita sudah melihat di beberapa negara dan tidak ingin mengulangi kesalahan di negara lain,” tegas Luhut Binsar Pandjaitan.
Terkait dengan pariwisata, Luhut menunjukkan bahwa praktik protokol kesehatan di Bali sudah cukup baik dibuktikan dengan pemakaian masker.