Soal Viral MC Wanita Dilarang Tampil di Acara Gubernur, Ketua DPRD Bali Minta Koster Klarifikasi ke Rakyat

- 13 September 2021, 19:59 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster mengikuti video conference rapat terbatas dengan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan instansi serta pemangku kepentingan terkait pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali dari Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Senin (7/12).
Gubernur Bali Wayan Koster mengikuti video conference rapat terbatas dengan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan instansi serta pemangku kepentingan terkait pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali dari Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Senin (7/12). /Rudolf Arnaud Soemolang

 

DENPASARUPDATE.COM - Viralnya curhatan seorang Master of Ceremony (MC) wanita di media sosial yang dilarang tampil pada acara resmi yang dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster mendapat tanggapan dari DPRD Bali.

Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama saat dimintai tanggapannya oleh awak media mengatakan bahwa pihaknya mendorong Gubernur Bali, Wayan Koster untuk memberikan klarifikasinya kepada masyarakat terkait hal tersebut.

Pasalnya, isu tersebut dianggap oleh sejumlah masyarakat, khususnya warganet sebagai isu tindak diskriminasi kepada perempuan.

 Baca Juga: Fraksi Demokrat Sodok Koster, Sebut Penyaluran BLT Salah Sasaran & Masyarakat Sudah Bosan Dengarkan Himbauan

"Kita kan belum melihat. Besok kan ada klarifikasi, nanti yang paling tepatnya kan beliau yang akan menjawab melalui klarifikasinya besok," kata dia usai Sidang Paripurna DPRD Bali, Senin 13 September 2021.

Ia juga menyebut bahwa adanya kritikan dan curhatan komplain dari masyarakat kepada pemimpinnya merupakan hal yang wajar.

 Baca Juga: Koster Diduga Diskriminasi Pekerja Event Perempuan karena Cemburu, Aktivis Perempuan: Tidak Bisa Diterima!

Bahkan, ia mengaku bakal menanyakan hal tersebut ke Gubernur Bali, Wayan Koster terkait kejelasan isu tersebut.

"Makanya saya belum melihat, apa yang mendasari itu. Makanya saya lihat dulu, saya tanya, sekalian klarifikasi besok, sekalian juga jawaban saya. Saya tidak ada alasan, karena saya belum melihat itu. Tapi masyarakat yang merasa itu lah yang minta klarifikasi," jelas pria yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali itu.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x