Baca Juga: Kecam Pembubaran FPI Tanpa Peradilan, BEM UI : Itu Bentuk Larangan Demokrasi dan Pembatasan HAM
Demokrat menyebut ada beberapa catatan khusus dari lembaga internasional dan koalisi masyarakat sipil seperti Amnesty Internasional dan SAFENet mencatat adanya fenomena penangkapan pihak yang berbeda pendapat meningkat setiap tahun.
Bahkan, survei mencatat bahwa di masa Jokowi ini masyarakat justru semakin takut berbicara dan berekspresi di muka umum.
Apalagi, terhadap pihak-pihak yang kritis terhadap jalannya pemerintahan Jokowi mendapatkan intimidasi berupa peretasan akun sosial media hingga serangan buzzer.
Baca Juga: Puji Anies Baca Buku 'Bagaimana Demokrasi Mati', HNW: Kualitas Demokrasi Perlu Diselamatkan
"Rakyat memberikan kritik melalui mural saja, malah kemudian diburu. Kalah-kalah Harun Masiku yang masih bebas bergentayangan," ujarnya.
Oleh sebab itu, Demokrat berharap agar Jokowi di sisa masa jabatannya memiliki komitmen dan keseriusan untuk mengoreksi total masalah demokrasi di Indonesia.
Hal ini dilakukan agar demokrasi di Indonesia kembali bangkit dari titik terendahnya.
Baca Juga: Pastikan Tidak Ada Pengurus Tandingan, Demokrat Bali : Semua Tegak Lurus Kepada AHY
"Tentu kita berharap, pemerintahan Joko Widodo dalam sisa waktunya, benar-benar memiliki komitmen dan keseriusan melakukan koreksi total agar demokrasi Indonesia bisa kembali membaik dan memiliki nama baik di dunia internasional," jelasnya.