Menurut dia, besarnya perhatian Gubernur Bali Wayan Koster terhadap arak Bali menjadi angin segar bagi petani arak di wilayah ini.
"Sebelumnya berbagai upaya telah kami lakukan, tapi tak membuahkan hasil optimal. Karena itu kami menyampaikan terima kasih atas kebijakan yang dikeluarkan Bapak Gubernur," ungkapnya.
Setelah bantuan alat destilasi, ke depannya ia sangat berharap fasilitasi pemasaran bagi petani arak.
Baca Juga: Bupati Bangli Membuka Rapat Pleno Realisasi Dan Evaluasi Program Kegiatan TPAKD
Menambahkan penyampaian Made Irawan, Direktur Bumdes Pergung I Wayan Suriandana berharap adanya regulasi yang memungkinkan distribusi arak melalui lembaga yang dikelolanya.
Selanjutnya, tim mengunjungi petani arak di Kelurahan Baler Bale Agung.
Serupa dengan aspirasi petani arak di Desa Pergung, petani arak di Kelurahan Baler Bale Agung juga menyampaikan kendala pemasaran dan tutup tabung destilasi yang mudah kendur.
Aspirasi yang disampaikan sejumlah petani arak di wilayah Jembrana akan menjadi bahan evaluasi agar kedepannya produksi dan distribusi arak Bali bisa lebih lancar dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat.