Tim Pembinaan dan Pengawasan Produksi Arak Bali Turun ke Kabupaten Jembrana

- 20 Juli 2022, 22:44 WIB
Tim gabungan yang terdiri dari Disperindag Provinsi Bali, BPOM dan Bea Cukai turun melakukan pembinaan dan pengawasan minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali di wilayah Kabupaten Jembrana.
Tim gabungan yang terdiri dari Disperindag Provinsi Bali, BPOM dan Bea Cukai turun melakukan pembinaan dan pengawasan minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali di wilayah Kabupaten Jembrana. /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

Selain itu, pembinaan dan pengawasan ini juga dimaksudkan untuk memastikan petani arak benar-benar menggunakan bahan baku sesuai dengan amanat Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

Petani arak Nyoman Wantra yang dikunjungi tim menyampaikan terima kasih atas bantuan alat destilasi arak yang diberikan Pemprov Bali.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 HARI INI! Terus Bertambah, Sebanyak 33 Orang Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar

Dijelaskan olehnya, selain lebih terjamin kebersihannya, alat destilasi ini mempercepat proses produksi arak.

"Jumlah produksinya stabil dan lebih cepat jika dibanding sebelum menggunakan alat ini. Tingkat kandungan alkohol juga dapat diketahui karena ada alat ukurnya," ucapnya.

Namun demikian, ia menyampaikan salah satu kekurangan alat ini yaitu belum dilengkapi alat pengeluaran sisa sulingan sehingga tutup tabung harus sering dibuka dan menyebabkan cepat longgar.

Baca Juga: Walikota Jaya Negara Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Desa Dangin Puri Kelod

Hal ini menurutnya bisa mempengaruhi kualitas arak yang dihasilkan.

Selain itu, Wantra juga menyampaikan harapan agar Pemprov Bali bisa memfasilitasi pemasaran yang selama ini masih terkendala.

Harapan senada diutarakan Kelian Banjar Pangkung Lubang I Made Irawan. Diinformasikan olehnya, di wilayahnya terdapat lebih dari 100 orang petani arak.

Halaman:

Editor: Ida Ayu Novi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah