Tiongkok Kirim Pesawat Pembom ke Laut Cina Selatan, Vietnam Marah dan Sebut Membahayakan

- 21 Agustus 2020, 11:45 WIB
 Pesawat Pembom H-6G China yang telah dimodifikasi.
Pesawat Pembom H-6G China yang telah dimodifikasi. /

DENPASARUPDATE.COM - Munculnya pesawat tempur jenis bomber milik Tiongkok di Laut China Selatan yakni di kawasan Kepulauan Parcel mendapat kecaman tegas dari Vietnam.

Pasalnya, menurut Vietnam seperti dikutip dari Reuters Jumat 21 Agustus 2020, tindakan yang dilakukan oleh Tiongkok tersebut membahayakan stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut.

Seperti diketahui, Kepulauan Parcel sendiri sampai saat ini merupakan wilayah sengketa Vietnam dan Tiongkok di Laut China Selatan.

Baca Juga: Bocah 11 Tahun Hilang Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Air Kuning Jembrana

"Fakta bahwa pihak terkait mengirim senjata dan pembom. Tidak hanya melanggar kedaulatan Vietnam tetapi juga membahayakan situasi di daerah tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Le Thi Thu Hang.

Namun, ia tidak menjelaskan secara pasti kapan pesawat bomber tersebut masuk ke wilayah sengketa tersebut.

Sampai berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) terkait kecaman Vietnam tersebut.

Baca Juga: FSP Pariwisata Bali Desak Pemerintah Sanksi Pengusaha yang Tak Patuh Undang-undang

Hanya saja, baru-baru ini media Tiongkok melaporkan bahwa militernya telah mengerahkan jet tempur dan satu pembom, H-6J, ke Kepulauan Paracel.

Sebelumnya China mengklaim 80% wilayah Laut China Selatan sebagai areanya melalui konsep sembilan garis putus-putus. Ini membuat sejumlah negara tegang.

Selain Vietnam ketegangan juga terjadi dengan Malaysia, Brunei, Filipina dan Taiwan.

Baca Juga: Habiskan Liburan Panjang, Kubu Bakas Tawarkan Kuliner Khas Klungkung dan Pemandangan Hamparan Sawah

Beberapa bulan ini, saat dunia sibuk dengan corona, China pun intensif melakukan latihan militer di perairan tersebut.

Sementara itu, pada Kamis, kapal penjaga pantai China Zhongquo Haijing 5204 terlihat berada di Blok 06.1 di Laut China Selatan.

Padahal area itu adalah wilayah ekstraksi minyak dan gas dalam zona ekonomi eksklusif 200 mil laut Vietnam.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah