Kudeta Militer, Presiden dan Perdana Menteri Mali Ditahan Pemberontak

- 19 Agustus 2020, 08:14 WIB
Tentara Republik Mali
Tentara Republik Mali /Twitter/@TheGuildng

DENPASARUPDATE.COM - Tensi politik di Republik Mali memanas.

Tentara pemberontak menahan presiden negara tersebut yakni Ibrahim Boubacar Keita dan beberapa pejabat tinggi pemerintah di ibukota Mali, Bamako.

Dilansir dari Reuters, tindakan ini menjerumuskan Mali yang sudah lama telah menghadapi pemberontakan ekstremis dan protes massa ke dalam krisis yang lebih parah, Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Barcelona Tunjuk Ronald Koeman Jadi Pelatih, Tegaskan Messi Tetap di Camp Nou

Penahanan terhadap Presiden Keita ini sendiri terjadi berjam-jam tidak ada kepastian pasca tentara melancarkan kudeta di pangkalan militer Kati di luar Kota Bamako serta menangkap sejumlah pejabat sipil senior dan pejabat militer.

Reuters juga melaporkan bahwa dari gambar yang beredar di berbagai media sosial terlihat Presiden Keita dan Perdana Menteri Boubou Cisse dalam konvoi militer yang dikepung oleh tentara bersenjata, yang disebutkan berada di garnisun Kati, hanya saja Reuters menegaskan dapat mengonfirmasi keaslian video tersebut.

Sebelumnya Perdana Menteri Boubou Cisse meminta dialog dan mendesak kelompok pemberontak untuk mundur.

Baca Juga: Rai Iswara-Ngurah Ambara Jadi Calon Kuat, Timsus Koalisi Kaji Empat Nama di Pilkada Denpasar

Dua sumber keamanan lantas mengatakan kepada Reuters bahwa Keita telah ditahan dan menurut Uni Afrika Cisse juga ikut ditahan.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x