Network
DENPASARUPDATE.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma tidak akan lagi memberikan Bantuan langsung tunai (BLT) ke depannya.
Akan tetapi, Mensos Risma mengungkapkan bantuan langsung tunai tersebut akan diganti secara elektronik atau menggunakan teknologi informasi sebagai upaya untuk menghindari pemangkasan atau penyelewengan.
Sehingga, menurut Risma semuanya akan transparan, termasuk dengan bantuan-bantuan sosial.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Sandiaga Uno Masuk Kabinet Jokowi sampai Sarjana Fisika Nuklir jadi Menkes
Hal tersebut disampaikan Risma setelah melakukan serah terima jabatan dari Plt Mensos, Muhadjir Effendy, di Jakarta pada Rabu, 23 Desember 2020 seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.
"Kita tidak akan ada bantuan kas, jadi bantuan langsung kita akan hapus semuanya transaksi online," ujar Risma.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Kamis 24 Desember 2020 Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces
Risma masih ingin mempelajari dulu masalah yang ada di Kementerian Sosial. Ke depan dirinya akan memaksimalkan Teknologi dan Informasi sehingga semuanya bisa terpadu.
Menurutnya, untuk membenahi masalah pendataan di Kementerian Sosial itu tidak akan membutuhkan waktu yang lama kalau tidak ada input data yang baru.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 24 Desember 2020 Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo Tentang Cinta
"Kalau pengalaman saya membetulkan data asal tidak ada inputan baru itu cepat sekali," ujarnya.
Risma juga akan menggandeng pihak ketiga yakni Perguruan Tinggi sebagai evaluator dalam mempermudah kebijakan-kebijakan yang akan diambil selama dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis 24 Desember 2020 di RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, GTV
"Sebetulnya belum tahu krusialnya tapi dengan sistem teknologi dan informasi asal inputnya masuk itu cepat sekali. Contoh berapa yang meninggal dengan TI itu langsung gugur kemudian berapa yang masuk, permasalahannya berapa yang masuk," tutur Risma, Mantan Walikota Surabaya itu.
"Kita akan kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk mengecek itu, kami bukan tidak percaya tapi perlu ada pengawasan," ungkapnya.
Baca Juga: Jadi Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Miliki Kekayaan Rp1.9 T, Diantaranya Tanah di Buleleng, Bali
Namun semua itu bisa lebih cepat bila daerah juga bisa cepat melakukan perbaruan data.
"Makanya kita kebut, sebetulnya dengan program dengan elektronik kita akseskan dengan kependudukan itu mereka akte kematian, data kematian. Data itu bisa sinkron. Seringkali mereka pindah kalau bisa updating data di daerah lebih cepat maka kami bisa lebih cepat," ungkap Risma.***
