Hebatnya, petenis Spanyol itu membuat hanya 14 kesalahan sendiri, sebaliknya Djokovic membuat 52 kesalahan sendiri yang kebanyakan karena keputusasaan saat berusaha mencari cara menghentikan serangan gencar itu.
"Luar biasa. Maksud saya, saya mengagumi semua pencapaiannya, maksud saya, terutama pencapaian di sini," kata Djokovic tentang rekor menang-kalah Nadal di Roland Garros yang kini menjadi 100-2.
Baca Juga: Sinopsis Fim Voice Of a Murderer yang Tayang Semalam, Film yang Diangkat Dari Kisah Nyata Tahun 1991
Djokovic menggenggam bekal catatan menang-kalah 37-1 tahun ini saat melaju ke final di mana satu-satunya "kekalahan" yang dia alami adalah saat didiskualifikasi dari US Open karena memukulkan bola kepada hakim garis pada babak keempat.
Jarang sekali Djokovic yang berpikiran tajam membuat kesalahan dalam strateginya, tetapi dia mengakui taktiknya memanfaatkan dropshot secara bebas kontra Nadal seperti yang dia lakukan pada semua turnamen menjadi bumerang ketika menghadapi Nadal. Nadal cukup cerdik dalam membaca taktik Djokovic.
"Hari ini tak berhasil dengan baik, sebut saja begitu," kata Djokovic yang kini kalah dalam tiga final French Open melawan Nadal. "Dia memenangi banyak poin dropshot itu. Saya ingin mengganggu ritmenya. Tapi dia sudah siap. Dia ada di sana, dia sudah bersiap. Dia melakukan semua pukulan dengan sangat baik hari ini," pungkas Djokovic.***