Luar Biasa! Kembali Nadal Raja Tanah Liat French Open

- 12 Oktober 2020, 09:22 WIB
Petenis Spanyol Rafael Nadal berhasil menjadi juara Grand Slam French Open 2020. Ini menjadikannya mengoleksi 13 gelar juara French Open selama kariernya
Petenis Spanyol Rafael Nadal berhasil menjadi juara Grand Slam French Open 2020. Ini menjadikannya mengoleksi 13 gelar juara French Open selama kariernya /REUTERS/CHRISTIAN HARTMANN

DENPASARUPDATE.COM - 13 kali adalah capain petenis Spanyol Rafael Nadal sebagai juara Grand Slam French Open.

Terakhir adalah Minggu kemarin 11 Oktober 2020. Nadal mampu meraih gelar ke-13 dan sudah bisa dinobatkan sebagai raja tanah liat setelah menumbangkan petenis Serbia Novak Djokovic.

Tidak tanggung-tanggung, Rafa menghancurkan Jokovic tiga set langsung 6-0, 6-2, dan 7-5. Djokovic pun mengaku kekalahan telak yang dialaminya kali ini.

Baca Juga: Hari Ini 12 Oktober 2020, Begini Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces dalam Cinta

"Saya tak mau banyak omong, tetapi saya benar-benar dikalahkan oleh Rafa, oleh pemain yang lebih baik di lapangan ini," kata unggulan teratas Djokovic yang menurut banyak orang agak difavoritkan mengakhiri dominasi Nadal di Roland Garros seperti dikutip dari laman resmi Reuters.

"Dia sama sekali tak pernah gagal dan mengembalikan setiap bola, sungguh secara taktis bermain bagus. Saya merasa bagus sekali sepanjang turnamen ini. Saya kira saya sudah dalam performa yang hebat. Sudah pasti saya bisa bermain lebih baik, terutama pada dua set pertama. Namun dia mengejutkan saya dengan cara dia bermain, kualitas tenis yang dia hasilkan," tambah petenis 33 tahun itu.

Pemilik 81 gelar juara ATP tersebut menyebut Rafa adalah petenis yang fenomenal. "Dia fenomenal. Dia memainkan permainan yang sempurna, terutama pada dua set pertama." tuturnya.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam di Awal Pekan Senin 12 Oktober 2020

Delapan dari 11 game pertama harus deuce tetapi setiap kali Djokovic mengendus peluang, Nadal menutupnya.

Hebatnya, petenis Spanyol itu membuat hanya 14 kesalahan sendiri, sebaliknya Djokovic membuat 52 kesalahan sendiri yang kebanyakan karena keputusasaan saat berusaha mencari cara menghentikan serangan gencar itu.

"Luar biasa. Maksud saya, saya mengagumi semua pencapaiannya, maksud saya, terutama pencapaian di sini," kata Djokovic tentang rekor menang-kalah Nadal di Roland Garros yang kini menjadi 100-2.

Baca Juga: Sinopsis Fim Voice Of a Murderer yang Tayang Semalam, Film yang Diangkat Dari Kisah Nyata Tahun 1991

Djokovic menggenggam bekal catatan menang-kalah 37-1 tahun ini saat melaju ke final di mana satu-satunya "kekalahan" yang dia alami adalah saat didiskualifikasi dari US Open karena memukulkan bola kepada hakim garis pada babak keempat.

Jarang sekali Djokovic yang berpikiran tajam membuat kesalahan dalam strateginya, tetapi dia mengakui taktiknya memanfaatkan dropshot secara bebas kontra Nadal seperti yang dia lakukan pada semua turnamen menjadi bumerang ketika menghadapi Nadal. Nadal cukup cerdik dalam membaca taktik Djokovic.

"Hari ini tak berhasil dengan baik, sebut saja begitu," kata Djokovic yang kini kalah dalam tiga final French Open melawan Nadal. "Dia memenangi banyak poin dropshot itu. Saya ingin mengganggu ritmenya. Tapi dia sudah siap. Dia ada di sana, dia sudah bersiap. Dia melakukan semua pukulan dengan sangat baik hari ini," pungkas Djokovic.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah