Sejarah KOKAM: Pasukan Anti Komunis, Penjaga Muhammadiyah

- 1 Oktober 2021, 08:43 WIB
Sertifikat RPKAD (sekarang Kopassus) yang diberikan kepada KOKAM Pemuda Muhammadiyah atas perjuangannya menumpas Gestapu(G30S)/PKI. Itulah kenapa KOKAM pakai baret merah seperti milik Kopassus
Sertifikat RPKAD (sekarang Kopassus) yang diberikan kepada KOKAM Pemuda Muhammadiyah atas perjuangannya menumpas Gestapu(G30S)/PKI. Itulah kenapa KOKAM pakai baret merah seperti milik Kopassus /Pemuda Muhammadiyah Bali/

Mereka dibina oleh seniman komunis di Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat). 

Di tahun-tahun itu ada pentas ludruk di Jawa Timur dengan cerita sangat berani seperti Patine Gusti Allah, Malaikat Rabi, atau Gusti Allah Mantu.

Baca Juga: Inovasi Dari Sekelompok Bank Sentral, Sediakan Digital Cash Sebagai Alat Pembayaran

Sedangkan, di bidang kemahasiswaan PKI melalui underbouw-nya yakni Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) menyerukan pembubaran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Dikutip dari berbagai sumber, saat Nasakom bergulir, Pemuda Muhammadiyah tidak mendapat tempat di Front Nasional karena ditolak menjadi anggota Front Pemuda. 

Untuk mengimbangi ideologi komunisme, umat Islam mengadakan Konferensi Islam Asia Afrika (KIAA) di Bandung 6-14 Maret 1965.

Baca Juga: Kisah Frits Kirihio, Diberi Beasiswa oleh Belanda, Lalu Pasang Badan Untuk Merah-Putih

Waktu itu, ditunjuklah Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Lukman Harun sebagai Wakil Sekretaris dan H.S. Prodjokusumo sebagai Ketua Seksi Pengerahan Massa konferensi tersebut. 

Setelah konferensi, Ketua PD Muhammadiyah Jakarta Raya mengadakan kursus kader Muhammadiyah yang dinamakan Kader Takari. 

Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Jakarta langsung menyambut baik usulan itu. 

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah