Guru Gembul Ungkap Kenapa Wahabi Menyebalkan dan Sering Ditolak Warga NU

- 18 Maret 2023, 16:56 WIB
Guru Gembul, Profil dan Biodata mulai akun medsos, nama asli, hingga umur
Guru Gembul, Profil dan Biodata mulai akun medsos, nama asli, hingga umur /Instagram.com/@gurugembul

DENPASARUPDATE.COM - Wahabi atau lembaga Ahli Sunnah Wal Jamaah versi ajaran Abdullah Bin Wahab sering mendapat penolakan di masyarakat muslim terutama di basis-basis NU Kultural. 

Guru Gembul, seorang Youtuber dan juga sekaligus Guru mengungkap kenapa Wahabi banyak mendapat kritikan dari Muslim Indonesia terutama dari kalangan pesantren, Guru Gembul mengungkap alasan pertama karena Wahabi membid’ahkan atau mengharamkan budaya - budaya lokal. 

“Yang menyebalkan dari wahabi karena menolak keras budaya lokal dari kebudayaan manapun selain kebudayaan arab. Contohnya di Wahabi itu tidak boleh ada bedug, tidak boleh pakai tasbih,” kata Guru Gembul di youtube guru gembul. 

Selain soal bedug, Wahabi yang masuk ke Indonesia juga sering membid’ahkan tradisi tahlilan, maulid, salaman setelah shalat yang selama ini sudah menjadi tradisi secara turun temurun di Indonesia. 

Guru Gembul juga mengungkap jika budaya datang dari Arab Saudi, pasti diperbolehkan oleh Wahabi, seperti  kubah masjid. 

“Kubah masjid itu budaya yang berasal dari persia kuno, yang digunakan sebagai media penyembahan api, patung api itu menjadi cikal bakal kubah, kemudian dimasukkan ke dalam budaya orang-orang romawi. Kubah menjadi bagian dari budaya Islam sejak khalifah Malik BIn Marwan,” kata Guru gembul. 

Masalah lain yang juga dianggap menyebalkan adalah soal situs atau bangunan bersejarah masa lalu di Makkah yang diruntuhkan kemudian dijadikan bangunan lain seperti hotel, toilet. Seperti rumah Nabi Muhammad, Abu Bakar, Khadijah di Makkah yang dihilangkan.  

“Hotel - hotel di bangun di atas bangunan bersejarah ummat muslim, mereka mengatakan musyrik kalau dibiarkan. Wahabi tidak pernah mengkritik Saudi Arabia, mereka anggap segala dari Saudi itu benar, karena mereka sudah tahu,” kata Guru Gembul.

 

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x