Inovasi Dari Sekelompok Bank Sentral, Sediakan Digital Cash Sebagai Alat Pembayaran

- 1 Oktober 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi uang digital Bitcoin
Ilustrasi uang digital Bitcoin /Unsplash

DENPASARUPDATE.COM - Sekelompok Bank Sentral membuat sketsa manual yang nantinya kan berpotensi menjadi uang cash digital pada Kamis 30 September 2020.

Hal tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara mengikuti cryptocurrency dan kekhawatiran bahwa teknologi baru dapat menjungkirbalikkan pemberi pinjaman komersial.

Kekhawatiran terhadap ledakan bitcoin dan sejenisnya dapat melemahkan kendali atas uang.

Baca Juga: Persaingan Makin Memanas, Tokopedia atau Shopee Juara Marketplace di Indonesia?

Pembuat kebijakan tersebut tengah mengeksplorasi mata uang digital bank sentral, yang dikenal sebagai CBDC, dari Beijing menuju Washington.

Sementara itu, Dollar digital atau Euro kerap digunakan mungkin masih akan berlaku beberfapa tahun kedepan.

Disamping Bank Sentral yang tengah mengumpulkan kecepatan membangun inovasi terbarunya, dikareakan konsumen semakin membuang koin dan catatan yang mendukung pembayaran digital pada kartu debit atau kredit dan ponsel.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja di Isuzu untuk Karyawan Sales dan Planning Analyst, Cek Kualifikasinya!

Tujuh bank sentral, termasuk di Amerika Serikat, Inggris dan ECB di zona euro kecuali China, mengatakan CBDC "ritel" yang digunakan secara publik harus memanfaatkan pemain publik dan swasta untuk menyatu dengan sistem pembayaran yang ada.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x