Mau Dapat BLT Guru Honorer Rp 2,4 Juta Dari Kemendikbud dan Kemenag? Ini Caranya Agar Lolos dan Cair

26 Oktober 2020, 07:12 WIB
Ilustrasi guru /PRMN

DENPASARUPDATE.COM - Mau Dapat BLT Guru Honorer Rp 2,4 Juta Dari Kemendikbud dan Kemenag? Ini Caranya Agar Lolos dan Cair.

Tiga jutaan guru honorer di lingkungan Kemendikbud dan Kemenag RI akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Menurut Ida Fauziah, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, akan menggelontorkan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk sekitar tiga jutaan guru honorer di lingkungan Kemendikbud dan Kemenag RI.

Sedikitnya sekitar tiga jutaan guru honorer yang ada di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia direncanakan akan mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces Senin 26 Oktober 2020

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah, mengungkapkan bahwa anggaran BLT untuk tiga juta guru honor tersebut adalah sisa dari anggaran BLT sebesar Rp2,4 juta bagi pekerja.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenaker RI pada awalnya menargetkan bantuan BLT sebesar Rp2,4 juta untuk sebanyak 15,7 juta pekerja.

Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Hari Ini Senin 26 Oktober 2020 Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo

BLT atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional di samping bantuan ekonomi lainnya seperti Kartu Prakerja, Banpres Produktif UMKM, dan bantuan ekonomi lainnya.

Dalam keterangan tertulis di situs resmi Kemnaker, penyaluran BSU guru honorer akan dicairkan setelah BSU untuk karyawan swasta selesai pada termin II di bulan Oktober hingga November 2020.

Sementara itu, rincian pembagian bantuan Rp2,4 juta tersebut, para guru honorer yang mendaftarkan akan mendapatkan subsidi gaji sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan.

Baca Juga: Nakagami Terjatuh, Morbidelli Juara MotoGP Teruel

Sebagai tambahan Informasi, Kemnaker RI pada 30 Juni 2020 menargetkan program BSU Rp2,4 juta bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Total anggaran dari program BSU tersebut mencapai Rp37,7 triliun.

Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja.

Baca Juga: 1 November, 20 Provinsi dan 200 Kabupaten Siap Demo Besar-Besaran

Hal inilah yang menyebabkan ada sekitar 3 jutaan yang tersisa dari jumlah tersebut.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," ungkap Ida Fauziyah.

Pencairan pada BLT subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan termin II ditargetkan penyalurannya pada akhir Oktober hingga November 2020.

Baca Juga: Penanaman Pohon dan Benih Ikan untuk Lestarikan Ekosistem Kali Ciliwung

Jika ingin mendapatkan BSU BPJS Ketenagakerjaan, guru honorer harus memenuhi syarat yang telah ditentukan, di antaranya sebagai berikut.

1. Guru honorer harus terdaftar dalam data Kemendikbud dan Kemenag RI.

2. Guru honorer atau pengajar juga harus tercatat aktif mengajar pada semester I 2020-2021 pada Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatika) Kemenag.

3. Guru honorer atau pengajar juga harus terdaftar di Dapodik dan PDDikti.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Demokrasi Indonesia Dikuasai Bandar-bandar Politik

4. Guru honorer tidak mendapatkan bantuan sosial lain, seperti Banpres UMKM atau Kartu Prakerja.

Untuk jadwal penyaluran dananya, hingga kini Menaker Ida Fauziyah masih belum mengumumkan jadwal penyaluran dana Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp2,4 juta untuk guru honorer.

Karena sampai sekarang proses pendaftaran dan validasi peserta masih dilakukan.

Akan tetapi, pada tahun ini penyalurannya tetap ditargetkan dapat dilakukan.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler