Kehabisan BBM, Kapal Norwegia Mati Mesin di Tengah Laut, Sudah Sandar di Serangan

- 30 April 2024, 00:29 WIB
Upaya pemberian BBM kepada kapal berbendera Norwegia.
Upaya pemberian BBM kepada kapal berbendera Norwegia. /Istimewa

DENPASARUPDATE.COM - Sebuah kapal Yacht yang diawaki WNA asal Norwegia alami mati mesin di sekitar Perairan Selat Badung, Minggu 28 April 2024. Kapal berwarna putih dengan panjang 17 meter, berbendera Norwegia dikabarkan kehabisan bahan bakar.

Berdasarkan informasi awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali sekitar pukul 18.20, ada kapal kehabisan BBM di selat Bali tepatnya di perairan Badung. "Ya, informasi yang kami terima, penyebab mesin kapal mati karena kehabisan bahan bakar," terang I Nyoman Sidakarya selaki Kepala Kantor Basarnas Bali, Senin (29/4).

Dari perkiraan perhitungan, posisi kapal berada di koordinat 8°50.297'S 115°22.168'E. Tim dikerahkan memberi pertolongan, temtu koordinasi dengan pihak agen kapal juga terus diupayakan, untuk bisa memantau posisi kapal yacht itu. Petugas siaga melakukan komunikasi secara berkala dengan VTS Benoa .

Tim SAR yang berjumlah 6 orang, bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan Rigid Inflatabel Boat (RIB). "Tim langsung menuju perkiraan lokasi, tentunya pergerakan malam kemarin cukup beresiko dengan situasinya jarak pandang terbatas," jelasnya.

Tim SAR tidak dapat melanjutkan pencarian karena terkendala kondisi alun mencapai 2 hingga 4 meter, sekitar pukul 23.16. Pagi ini, tim kembali bergerak melakukan pencarian dan lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 07.00.

Tak lama berselang kembali diperoleh informasi dari VTS Benoa bahwa kapal Yacht terdeteksi sudah memasuki Perairan Serangan. Selanjutnya tim SAR melakukan pengecekan ke lokasi dan pada pukul 07.45 dan telah menemukan kapal yacht tersebut.

Dimana posisi sudah berada mendekati Serangan. "Ia berhasil berlayar dengan membuka layar kapal dan mengandalkan angin hingga bisa sampai dengan selamat," kisahnya Sidakarya.

Lalu Rigit Bouyancy Boat merapat ke Kapal Yacht dan memberikan bantuan bahan bakar. "Pergerakan kapal terus dipantau hingga akhirnya sudah merapat di Pelabuhan Serangan," tutupnya. ***

Editor: Tegar Putra Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah