Habib Rizieq meminta dan berkeinginan agar pihak kepolisian memproses orang-orang yang telah menghina nabi, Islam dan ulama.
Jika tidak dilakukan, dia mengancam tragedi pemenggalan kepala seperti di Prancis akan terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Amor Ring Acintya, Bocah di Gerokgak ini Harus Meregang Nyawa Setelah Makan Kerupuk Ikan Buntal
“Yang menghina nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses, betul? kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan. Takbir! Takbir!,” kata Rizieq.
Beberapa tokoh nasional, seperti Jimly Asshiddiqie ikut mengomentari ceramah tersebut.
Baca Juga: Mau Diminta Keterangan, Lurah Petamburan Ternyata Terpapar Corona
Menurut Jimly, hal yang disampaikan Habib Rizieq merupakan bentuk hasutan yang akan sangat membahayakan bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, Jimly juga berharap aparat keamanan menindak tegas Habib Rizieq.
"Ini contoh ceramah yg brsifat mnantang & berisi penuh kbencian & prmusuhan yg bagi aparat psti hrs ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa mluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yg msti dg hikmah & mau'zhoh hasanah," cuit Jimly Asshiddiqie melalui akun twitter @JimlyAs, Rabu, 18 November 2020.
Ini contoh ceramah yg brsifat mnantang & berisi penuh kbencian & prmusuhan yg bagi aparat psti hrs ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa mluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yg msti dg hikmah & mau'zhoh hasanah. pic.twitter.com/SNy6EeByej— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 17, 2020
***