Bahkan, ia menyebut bahwa Pemprov Bali yang dianggap tidak terbuka dan transparan terkait dengan aset-aset yang dimiliki tersebut.
“Aset-aset kita disewa sama siapa saja, kok kayaknya Pemprov (Bali) tidak terbuka. Ada apa ini? Apakah ada yang dapat bagian?,” tegasnya.
Kresna Budi menyebutkan bahwa sekecil apapun potensi pendapatan yang dimiliki harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Bali.
Baca Juga: Pertama Kali Konser Online, BTS Puaskan Kerinduan Penggemarnya
Dirinya juga terkadang mendengar adanya pihak yang merasa kesulitan untuk menyewa aset Pemprov, bahkan terkesan tak digubris.
“Kadang-kadang ada orang yang serius mau menyewa aset, tapi kok tidak ditanggapi,” jelasnya.
Bukan itu saja, Pemprov Bali juga dinilai kurang akurat dan kurang tertib dalam pendataan aset.
Baca Juga: Viral Najwa Shihab Minta Tolong Saat Live, Begini Kondisinya Sekarang
Sehingga perlu ada penertiban terlebih dahulu mana saja aset milik Pemprov Bali.
Pihaknya sampai saat ini juga tidak tahu berapa pemasukan dari aset yang telah disewakan maupun dikerjasamakan.