DENPASARUPDATE.COM - Belakangan ini Kegemparan potensi gempa di Sesar lembang, Bandung Barat menjadi pembicaraan hangat dikalangan publik.
Isu tersebut menyebar dikalangan pengguna sosmed yang sedang membicarakan tentang potensi gempa yang akan terjadi disana.
Dikarenakan hal tersebut, Badan Meteorologo Klomatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung dengan sigap dan langsung menanggapi persoalan isu yang menyebar.
Seperti yang dideskripsikan pada salah satu unggahan Instagram dari akun resmi BMKG Bandung @BMKG Bandung tertulis sebagai berikut.
Tanggapan BMKG Bandung terkait kegempaan Sesar Lembang:
Baca Juga: Tegakkan Konsep Presisi, Kasus Ujaran Kebencian Natalius Pigai Bisa Diproses
1. Sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 km yang terbagi menjadi 3 segmen. Berdasarkan kajian paleoseismik sesar Lembang mengalami pelepasan energi (gempabumi) tahun 1600
2. Jika 3 segmen sesar Lembang bergerak bersamaan akan menimbulkan gempabumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6.8-6.9 Mw
3. Hingga saat ini, aktivitas gempabumi terakhir yang terekam seismograf BMKG yaitu tahun 2010-2012 sebanyak 14 kejadian. Dari kejadian tersebut hanya 1 gempabumi yang dirasakan (28 Agustus 2011).
4. Gempabumi belum dapat diprediksi, sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks (tidak benar).
5. Sesar Lembang memiliki potensi kegempaan, tetapi kapan terjadi dan besar magnitudo belum bisa diprediksi. Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40 atau 50 persen dari energi maksimum.
Baca Juga: Sepi Jadwal Manggung, Seorang Pemusik Edarkan Ganja di Bali
Begitulah tanggapan BMKG Bandung terkait isu potensi gempa di Sesar lembang melalui akun instagram resminya.*** (Moh. Salahudin Alayubi/Denpasar Update)