Kudeta Militer, Presiden dan Perdana Menteri Mali Ditahan Pemberontak

- 19 Agustus 2020, 08:14 WIB
Tentara Republik Mali
Tentara Republik Mali /Twitter/@TheGuildng

Lembaga penyiar negara tidak beroperasi usai serentetan penahanan sebelum kembali mengudara pada sore.

Hingga berita ini ditulis, belum bisa diketahui secara pasti siapa yang kelompok pemberontak tersebut, siapa yang akan memerintah selama Keita ditahan atau apa motif penahanan tersebut.

Juru bicara militer mengaku tidak mendapatkan informasi apa pun.

Baca Juga: Usai Kekalahan Memalukan di Liga Champions, Barcelona Resmi Depak Quique Setien

Koalisi M5-RFP yang berada di balik aksi protes massa yang menyerukan Presiden Keita mundur sejak Juni, memberi sinyal dukungan aksi para pemberontak, dengan juru bicara Nouhoum Togo mengatakan kepada Reuters bahwa itu "bukan kudeta militer melainkan pemberontakan rakyat".

Ratusan demonstran anti pemerintah memadati alun-alun untuk bersorak sehari sebelumnya ketika terdapat rumor bahwa para pemberontak telah menahan Keita.

Massa menyalahkan Keita atas praktik korupsi dan keamanan yang kian memburuk di bagian utara dan tengah negara Afrika Barat tersebut, di mana para gerilyawan beroperasi.

Pemberontakan 2012 di pangkalan militer yang sama Kati menyebabkan kudeta militer, yang menggulingkan Presiden Amadou Toumani Toure dan mempercepat jatuhnya bagian utara Mali ke tangan gerilyawan.***

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah