“Pekerjaan jadi lebih efektif dan afisien, tak perlu lagi terpaku di kantor karena bisa dikerjakan kapan saja dan dimana saja. Saya kita tak ada alasan untuk tak bergabung dalam sistem digital, mari bergerak maju bersama,” ajaknya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemendagri Dr. Tumpak H. Simanjuntak menyampaikan bahwa lembaga pemerintahan memang tengah gencar melakukan transformasi birokrasi.
Baca Juga: Ini 6 Vaksin Covid-19 yang Bakal Digunakan di Indonesia
Dalam catatan Kemendagri, saat ini tiap lembaga masih membuat aplikasi secara parsial dan belum terintegrasi.
Ia berharap, suatu saat nanti seluruh aplikasi itu bisa digabungkan dalam sebuah big data yang terintegrasi sehingga tak menghabiskan banyak biaya untuk pembuatannya.
Baca Juga: Ini Update Harga Emas Hari Ini Senin 7 Desember 2020, Emas Antam Rp1.921.000 per 2 Gram
Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Dadang Kurnia menambahkan, aplikasi Siswaskeudes dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan terhadap penggunaan dana desa sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.
Kegiatan workshop diikuti oleh jajaran inspektorat provinsi dan kabupaten/kota se-Bali.***