Mulai Tahun 2021 Koster Sebut Mulai Akan Seimbangkan Struktur Ekonomi Bali

- 18 Desember 2020, 05:00 WIB
Gubernur Bali, Wayan Koster yang juga selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali memberi sambutan pada acara High Level Meeting (HLM) dengan tema 'Neraca Pangan dan Kerja Sama Antar-Daerah Provinsi Bali', di ruang rapat Gedung Gajah Jayasabha Denpasar, Kamis 17 Desember 2020.
Gubernur Bali, Wayan Koster yang juga selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali memberi sambutan pada acara High Level Meeting (HLM) dengan tema 'Neraca Pangan dan Kerja Sama Antar-Daerah Provinsi Bali', di ruang rapat Gedung Gajah Jayasabha Denpasar, Kamis 17 Desember 2020. /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM - Gubernur Bali Wayan Koster akan lebih fokus menata sektor perekonomian Bali pada tahun 2021. Salah satunya dengan menyeimbangkan struktur perekonomian Bali yang saat ini masih didominasi oleh sektor pariwisata.

Gubernur yang juga selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali, mengatakan hal itu saat memberi sambutan pada acara High Level Meeting (HLM) dengan tema 'Neraca Pangan dan Kerja Sama Antar-Daerah Provinsi Bali', di ruang rapat Gedung Gajah Jayasabha Denpasar, Kamis 17 Desember 2020.

“Dalam kebijakan saya di bidang pangan adalah Bali menuju kedaulatan pangan dan harus ada neraca pangan Bali,” kata Gubernur Koster yang juga seorang akademisi ini.

Baca Juga: Soal Pembatasan Ajaran Hare Krishna di Bali, Koster Minta Semua Elemen Bersyukur

Menurutnya, pemerintah harus mengetahui jumlah konsumsi, produksi, asal komoditas, transportasi dan harga kebutuhan pokok di Bali.

Oleh sebab itu, Gubernur berharap semua kepala daerah di Bali memahami ekosistem perekonomian di Bali, sehingga upaya menciptakan kedaulatan pangan bisa dilaksanakan mulai dari level mikro hingga level makro.

Gubernur menilai capaian ekonomi Bali selama ini masih terjadi secara alamiah. Ke depan mantan anggota DPR RI tiga periode ini menyiapkan sejumlah desain pembangunan ekonomi yang akan membangkitkan sekaligus memberikan pemerataan ekonomi Bali.

Baca Juga: Siap Jadi Penjamin Untuk Habib Rizieq, Amien Rais Cs Kirim Surat ke Kapolri, Ini Isi Suratnya!

“Tahun 2021 saya akan mulai [menata ekonomi Bali-red]. Dua tahun ini masih 'concern' adat, budaya dan lingkungan,” ujarnya, menjelaskan.

Meski belum secara langsung menyasar ekonomi, sejumlah kebijakan yang dibuat Gubernur Koster sudah berdampak terhadap ekonomi Bali. Misalnya Pergub busana adat yang berdampak terhadap UMKM penghasil busana Bali, kemudian arak, aksara hingga kebijakan di bidang lingkungan yang menghasilkan inovasi pipet dan tas alami di masyarakat.

“Yang saya bikin sejak awal adalah ekosistem ekonomi. [Tahun-red] 2021 kita akan mulai [menata sektor-red] ekonomi. Menata fundamental dan struktur perekonomian Bali. Pariwisata, pertanian dengan kelautan beserta industrinya,” ujar Gubernur Koster.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Jumat 18 Desember 2020 di RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, NET TV, GTV

Menurut Gubernur Koster, ketimpangan dalam struktur perekonomian Bali perlu diperbaiki. Kontribusi pariwisata terhadap PDRB Bali mencapai 52 persen, jauh meninggalkan sektor pertanian dan kelautan.

Gubernur menyebutkan, nantinya pariwisata, pertanian kelautan dan industri akan menjadi lebih berimbang. “Lebih berimbang dalam proporsi bukan pada nominal,” ucapnya.

Seiring dengan itu, lanjut dia, pariwisata tetap harus maju dan memberikan kontribusi devisa yang besar secara nominal. Namun secara persentase menjadi lebih berimbang dengan sektor lainnya. Caranya, dengan meningkatkan sektor pertanian kelautan dan industri. Dengan komposisi yang lebih berimbang, maka ekonomi Bali menjadi lebih sehat, katanya.

Baca Juga: Gelar Rapat dengan Luhut, Sekda Bali Sebut Syarat Masuk Bali Via Udara Dilonggarkan, Ini Hasilnya!

“Sehingga nanti kalau pariwisatanya terganggu, tidak lagi kelabakan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Tampak hadir pada kesempatan itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Trisno Nugroho, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta serta perwakilan bupati/wali kota se-Bali dan instansi terkait lainnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah