Sebut Kinerja Polisi Sudah Baik, AWK Harap Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Pemukulan Dirinya

- 5 November 2020, 20:37 WIB
Kronologi Senator Bali Arya Wedakarna di Keplak Warga Bermula dari Sini
Kronologi Senator Bali Arya Wedakarna di Keplak Warga Bermula dari Sini /facebook Arya Wedakarna/

DENPASARUPDATE.COM - Anggota DPD RI Dapil Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III atau AWK berharap kepolisian segera menetapkan tersangka kasus pemukulan kepada dirinya saat demo di depan Kantor DPD RI Bali, Rabu 28 Oktober 2020 lalu.

Ia pun mengaku bahwa kinerja kepolisian sudah baik dalam menyelidiki kasus tersebut.

"Saya berharap segera ada tersangka, Polisi sudah bekerja dengan baik," katanya, di Mapolda Bali, Kamis 5 November 2020 siang.

Baca Juga: Hilang Kesabaran Karena Terus Dihina, AWK Laporkan Sejumlah Akun Medsos Termasuk Akun Nanang Kelor

Terkait dengan kedatangan dirinya ke Ditreskrimsus Polda Bali sendiri, AWK menyebut bahwa ia sengaja datang guna melaporkan kasus cdugaan pemotongan video yang dinilai merugikan dirinya selama ini.

Dirinya menyebut ada dua video yang diduga dipotong dan membuat kegaduhan di masyarakat.

"Saya melaporkan dua video yang dipotong dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ungkap AWK.

Baca Juga: PT Pos Indonesia Optimis Penyaluran BST Tahap 8 dan 9 Berjalan Dengan Baik

AWK juga menjelaskan bahwa video yang dilaporkan tersebut adalah video ceramahnya yang di SMAN 2 Tabanan yang menurut AWK telah dipotong dan video ceramahnya di sebuah pura di Tabanan.

Selain itu, beberapa akun medsos baik Facebook ataupun Instagram yang menurutnya menjadi pemicu viralnya potongan video tersebut yang telah mengganggu kinerjanya sebagai anggota DPD RI.

"Kegaduhan selama ini karena video yang dipotong tersebut, terjadinya demo di masa pandemi ini karena video itu juga," ungkapnya.

Baca Juga: Denpasar Update Membuka Promo Gratis Bagi Usaha Kecil dan Menengah, Simak Syarat dan Ketentuannya

Menurut AWK, video yang dipotong tersebut merupakan foto lama. "Itu video tiga tahun lalu, dan sekarang menimbulkan kegaduhan," tandasnya lagi. 

Bagi AWK, laporan yang dibuatnya tersebut agar tidak ada lagi-lagi video anggota dewan lain yang dipotong videonya sehingga merugikan.

"Saya selaku anggota dewan agar menjadi teladan," ungkapnya.

Baca Juga: Trump dan Biden Saling Klaim Kemenangan, Jurnalis Senior Amerika Ini Sebut Pilpres AS Rasa Indonesia

Setelah itu, AWK juga melaporkan yang menurutntya akun-akun provokatif yang diduga mencemarkan nama baik dirinya dan terdapat kata-kata yang tidak pantas.

"Yang saya laporkan beberapa akun Nanang Kelor, kami sudah tahu itu siapa, alamatnya dimana, dan ada operatornya," ungkap AWK.

AWK mengatakan akun Nanang Kelor yang menurut dia ada hubungan dengan pemukulnya saat demo di kantor DPD pada beberapa waktu lalu.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah