Sementara itu, Direktur RSUD Buleleng Putu Arya Nugraha menyebutkan jumlah tempat tidur untuk cuci darah sebelumnya berjumlah 24.
Saat ini, ditambah dua gedung barat dan timur. Sehingga, jumlah tempat tidur menjadi 60.
Baca Juga: Gencarkan Vaksin Di Masyarakat, Desa Dauh Puri Kaja Laksanakan Vaksinasi di Banjar Wangaya Klod
Meningkat hingga dua kali lipat. Ini untuk memotong lamanya tindakan cuci darah yang selama ini hingga malam hari.
“Dua gedung ini sudah beroperasi. Namun, baru sekarang bisa diresmikan,” sebutnya.
Baca Juga: Wabup Made Kasta Pompa Semangat Atlet Yang Akan Berlaga di Kejuaraan Terbuka Lemkari Piala Gubernur Bali
Ke depan, pengembangan di RSUD Buleleng akan terus dilakukan. Sesuai dengan plot oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), RSUD Buleleng menjadi rumah sakit rujukan regional.
Sarana maupun SDM untuk ruangan jantung terpadu kateterisasi sudah disiapkan.
Kemudian, ada stroke center dan satu SDM yang mampu menjalankan intervensi di bidang saraf DSA atau yang popular dengan cuci otak.