Nyaris Batal Akibat Pandemi, Goethe-Institut Gelar Olimpiade Bahasa Jeman Tingkat Nasional Secara Virtual

31 Januari 2021, 14:08 WIB
Olimpiade Bahasa Jerman tingkat nasional diselenggarakan secara virtual /Goethe-Institut Indonesien/

DENPASARUPDATE.COM - Goethe-Insititut Indonesien sukses menggelar lomba bahasa Jerman tahunan terbesar di Indonesia, yaitu Olimpiade Bahasa Jerman  Tingkat Nasional.

Menariknya, lomba ini digelar pertama kalinya secara virtual dengan melibatkan 665 pelajar bahasa Jerman dari 345 SMA, SMK, dan MA di 28 provinsi dapat saling berkompetisi dalam Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2021 yang telah berlangsung pada bulan Januari. 

Setiap tahun sejak 2010, Goethe-Institut Indonesien menyelenggarakan dan menjadi  tuan rumah Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional dalam kerja sama dengan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) dan dengan dukungan Kedutaan Besar  Republik Federal Jerman di Indonesia.

Baca Juga: Trailer dan Link Live Streaming Ikatan Cinta 31 Januari 2021, Al Terpuruk, Mama Rosa : Kamu Adalah Pejuang

Kompetisi ini diadakan setiap tahun untuk  mempromosikan bahasa Jerman di Indonesia serta mendorong siswa/i SMA/SMK/MA untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berbahasa Jerman. 

Baca Juga: Ayo Jaga Asa Indonesia The Daddies. Hendra: Kami Siap Capek!

“Olimpiade Bahasa Jerman biasanya menjadi kesempatan yang baik untuk bertemu  langsung, berkenalan, dan tentu saja saling berbicara dalam bahasa Jerman. Tetapi  pada tahun ini semuanya berubah akibat pandemi global. Kita harus menjaga jarak.  Sempat timbul pertanyaan apakah Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional  sebaiknya dibatalkan saja. Namun setelah berdiskusi panjang lebar dengan para guru,  siswa, dan wakil otoritas pendidikan, semua pihak sependapat: Kita tetap akan  berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya,” kata Direktur Goethe-Institut Indonesien, Dr. Stefan Dreyer sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima DenpasarUpdate.com (Pikiran Rakyat Media Network) pada Minggu, 31 Januari 2021.

Baca Juga: Dilibas Angin Kencang, Sebuah Balai Rumah di Penebel Tabanan Ambruk

Tahun ini, 665 siswa berusia antara 15 dan 17 tahun mengawali perjalanan mereka  dengan berlomba dalam babak penyisihan pada tanggal 7 Januari. Dengan  menggunakan platform digital Zoom dan Moodle, para siswa diuji dalam hal  keterampilan menulis, mendengarkan, dan membaca pada tingkat kemahiran bahasa  A2 (tingkat pemula lanjutan).

Para peserta selanjutnya disaring menjadi 70 finalis, yang  kemudian berlomba dalam babak final pada 28 Januari. 

Baca Juga: POPULER HARI INI: Aldebaran Marah Besar Akibat Mirna hingga Status Reyna Anak Kandung Andin Segera Terbongkar

Selama putaran final, ke-70 finalis harus mengerjakan soal-soal kemahiran  mendengarkan, menulis, dan berbicara lewat aplikasi Actionbound pada ponsel pintar. 

Untuk tes bicara, para finalis diberi waktu 20 menit untuk mempersiapkan dan merekam pidato berdurasi 90 detik mengenai topik yang diberikan, dan kemudian  mengunggahnya ke aplikasi. 

Baca Juga: Ramalan Cuaca Hari Ini Minggu 31 Januari 2021 di Bali, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi

Para pemenang lomba tahun ini diumumkan dalam upacara penyerahan hadiah secara  virtual, yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube Goethe-Institut Indonesien pada 30 Januari.

Para pemenang adalah Frederick Owen Tesalonika (SMA Kristen 1 Penabur Jakarta) sebagai juara satu, Delon Arjuna (SMA Negeri 4 Medan) sebagai juara kedua, Nathanael Farrel Monika (SMA Kristen 1 Penabur Jakarta) di tempat ketiga.

Baca Juga: Lahir 31 Januari 1926, Begini Sejarah Singkat Lahirnya Nahdlatul Ulama (NU)

Dan Nicholas Ciputra (SMA Ignatius Global School Palembang) di tempat keempat. Setiap
pemenang memperoleh beasiswa untuk kursus bahasa Jerman dari Goethe-Institut
bernilai sekitar 17 juta Rupiah.

Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional edisi digital ini mengalami beberapa rintangan saat penyelenggaraannya.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Isolasi Mandiri Sebulan, Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa Sembuh dari Covid-19

Dalam babak penyisihan, pemadaman listrik dan masalah teknis terjadi di sejumlah lokasi peserta.

“Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional memang sebuah lomba, tetapi bukanlah pertandingan serba ketat untuk saling mengalahkan, sebab semuanya mempunyai tujuan yang sama: belajar sebuah bahasa asing. Dengan belajar bahasa asing, kita ingin mencapai pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai budaya, negara, masyarakat. Memanfaatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade tahun ini merupakan langkah penting ke arah itu” ucap Kepala Bagian Kebudayaan dan Informasi pada Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Indonesia, Dr. Matthias Müller.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler