Hadapi Peningkatan Kasus Covid-19, RSPTN UNUD Tingkatkan Infrastruktur

27 Januari 2021, 21:13 WIB
Gedung RSPTN Unud /Web RSPTN Unud

 

DENPASARUPDATE.COM – Perkembangan Covid-19 hingga saat ini mengalami kenaikan yang signifikan, data terakhir yang didapat tembus hingga lebih dari 1 Juta Jiwa sehingga menjadi catatan tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan lebih tertib lagi dalam menjalankan protokol kesehatan.

Dalam hal ini pemerintah tidak tinggal diam, salah satunya adalah dengan membangun lebih banyak lagi rumah sakit rujukan Covid-19 diberbagai daerah. Upaya ini dilakukan karena melihat daya tampung terhadap pasien covid-19 semakin berkurang.

Begitupun dengan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana (RSPTN Unud) yang Sejak April 2020 lalu ditetapkannya sebagai rumah sakit khusus pasien COVID-19.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Besok Kamis 28 Januari 2021 di RCTI, Trans TV, GTV, Trans 7, NET TV, SCTV, dan Global TV

Bahkan rumah Sakit ini memiliki kurang lebih 600 tenaga kesehatan untuk melakukan pelayanan terhadap pasien COVID-19 yang sebelumnya telah diberikan vaksin covid-19.

RSPTN ini juga mempunyai fasilitas untuk sampel tes usap covid-19 yang telah dilakukan dibagian IGD RSPTN sebanyak 25.000-an tes.

Tercatat sampai saat ini ada 13.000 pasien covid-19 yang telah melakukan perawatan dengan tingkat kesembuhan mencapai 92-94 persen dan kematian 2 persen.

Melihat perkembangan dan kebutuhan yang semakin meningkat maka sejak saat itu RSPTN UNUD terus meningkatkan infrastruktur dan pengembangan sarana prasarana dengan standar khusus ruangan isolasi.

Salah satu peningkatan yang digencarkan RSPTN UNUD yaitu dengan menambah fasilitas kesehatan berupa satu gedung dua lantai sebagai ruang isolasi dengan 26 tempat tidur dan ruangan bertekanan negatif, khusus bagi pasien COVID-19.

Prof. A.A. Raka Sudewi selaku Rektor Universitas Udayana juga menuturkan tentang hal ini melalui konferensi pers secara virtual di Badung. Rabu. 27 Januari 2021 .

"Penataan sarana dan prasarana di Gedung 6 ini telah disesuaikan dengan standar khusus ruangan isolasi. Gedung 6 memiliki fasilitas ruang perawatan, ruang ganti serta 26 tempat tidur dengan ruangan bertekanan negatif. Ruang isolasi dengan tekanan negatif digunakan agar tidak terjadi penularan virus melalui udara," Ujarnya.

Baca Juga: Demokrat Sebut PPKM Jilid II Tak Efektif Tekan Angka Covid-19, Mudarta: Pemerintah Kebanyakan Imbauan

Dengan pengerjaan yang memakan waktu selama dua bulan dari bulan November hingga Desember 2020. Prof Dewa Putu Purwa Samatra selaku Direktur RSPTN Unud juga menuturkan bahwa dari 26 tempat tidur yang tersedia di Gedung 6, saat ini telah terisi pasien COVID-19 sebanyak 13 tempat tidur.

“Ada 30 tempat tidur yang ruangannya akan diperbaiki karena kerusakan kecil yang sejak April 2020 digunakan untuk perawatan pasien COVID-19, serta lima tempat tidur cadangan. Jika ditotalkan keseluruhan RSPTN Unud dapat menampung 140 tempat tidur.” Ujarnya.***

Editor: M Hari Balo

Tags

Terkini

Terpopuler