Tak Ada Bahas Reshuffle di Pertemuan Jokowi dengan Petinggi Koalisi, PAN Gabung Tapi Tak Dapat Jatah Menteri?

- 25 Agustus 2021, 23:04 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) memberi hormat saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 17 Agustus 2021.
Presiden Joko Widodo (kiri) memberi hormat saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 17 Agustus 2021. /Publiktanggamus.com/Antara Foto/Setpres

Menurutnya dengan bergabungnya PAN tersebut menambah jumlah parpol pendukung pemerintahan dengan 7 partai atau setara dengan 471 kursi di parlemen DPR RI.

Partai politik dalam koalisi Indonesia Maju yakni PDIP, Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, PPP, dan PAN.

Baca Juga: Sebut Demokrasi di Era Jokowi Berada di Titik Terendah, Demokrat: Jauh Beda dengan Masa SBY

"Sahabat baru kami dalam koalisi semakin memperkuat dan semakin memperkaya gagasan gagasan dan pandangan-pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan dan mengisi demokratisasi di Indonesia," ujar dia.

Dalam pertemuan itu, dibuka dengan adanya 5 poin pembahasan yang disampaikan oleh Jokowi.

Hanya saja, meskipun PAN sendiri bergabung di koalisi, tetapi ia membantah adanya pembahasan mengenai reshuffle kabinet dalam kabinet Jokowi.

Baca Juga: Disebut Jadi Alternatif Utama Melawan Pandemi, IDR Dorong Jokowi dan Luhut Percepat Vaksin Nusantara

"Topiknya bukan topik reshuffle kabinet, topiknya bukan pembahasan pelebaran koalisi," ungkap Johnny.

Pada pertemuan tersebut, para petinggi parpol koalisi dan Jokowi membahas mengenai penanganan Pandemi Covid-19, termasuk membahas mengenai pengembangan ekonomi yang berbasi pada kegiatan produktif.

Selain itu, dirinya menyebut jika dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai evaluasi penerapan otonomi daerah dan kaitannya dengan kecepatan pembentukan kebijakan selama pandemi Covid-19. 

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah