Pria ini lantas mengaku heran, karena waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 malam. Mereka belum juga beranjak pergi dari warung kopi tersebut.
“Kita-kita orang tidak boleh nongkrong, dibubarin kalau nongkrong. Kita malah dibubarin. Ini saya rekam divideo,” ucap suara yang terekam dalam video tersebut.
Selain itu, pria yang tidak diketahui identitasnya ini mengungkapkan kekecewaannya melihat perilaku anggota Dishub. Sebab mereka tidak mencerminkan sikap dan tindakan mereka saat ikut terlibat menertibkan para pedagang.
“Kemarin juga pedagang kita ada yang disemprot sama Dishub. Lah ini rame pada ngumpul, mobil-mobil sama motor juga rame nih,” jelasnya.
Baca Juga: Masuk Bali Makin Ketat, 84 Orang Dilarang Masuk Bali Sejak Awal PPKM Darurat, Ini Sebabnya!
Tak heran jika luapan kekecewaan tersebut juga mendapat dukungan dari para warganet yang turut menyaksikan video tersebut.
“Saya dukung pemecatan ini. Masih banyak kandidat lebih baik. Pejabat dibayar pajak rakyat yang seharusnya kasih contoh menjalankan kebijakan. Bukan sebaliknya,” tulis akun @teguhdhp.
“Terimakasih pak gubernur ini baru adil, jangan masyarakat aja yang dihukum, kemaren liat berita penjaga wc gak pakek masker karena gak bisa bayar 100 ribu milih penjara 1 hari, silau rasanya.. mudah-mudahan ke delapan pegawai itu bisa diperdayakan oleh Pemprov di luar Dishub pak, saya yakin pak gubernur tetap memikirkan nasib mereka,” tulis @ardispaceyanto.
“Siamalakama jadinya kan. Kasihan rezeki orang terputus. Tetapi aturan tetap harus dijalankan. Semoga kejadian ini membawa hikmah bagi semuanya. Dan semoga mereka yang diberhentikan juga dibukakan pintu rezeki lainnya oleh Allah demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Amiiin,” tulis @myfadhil26_ seraya mendoakan. ***