DENPASARUPDATE.COM - Dunia politik kembali berduka, salah satu politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN), Ali Taher Parasong meninggal dunia, Minggu 3 Januari 2020.
Ali Taher adalah anggota DPR RI dan mantan Ketua Komisi VIII DPR RI, sekaligus Ketua Mahkamah Partai DPP PAN, yang wafat pada Minggu, 3 Januari 2021, pukul 14.00 WIB.
Ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Islam, Jakarta, karena terserang virus Corona (Covid-19).
Baca Juga: DPRD Bali Sebut Kesehatan Harga Mati, Dukung Belajar Mengajar Tatap Muka Ditunda
Kabar tersebut seperti diungkapkan oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifi Hasan alias Zulhas, ia mengaku pihaknya sangat berduka dan kehilangan dengan kepergian Ali.
Menurutnya, sosok Ali Taher sendiri merupakan kader terbaik yang pernah dimiliki oleh PAN dan Persyarikatan Muhammadiyah.
Baca Juga: DUH GUSTI! Sempat Kirim Pesan WA ke Pacar, Pria Berinisial DS Bunuh Diri Diatas Jembatan
“Ali Taher merupakan kader terbaik PAN dan Muhammadiyah. Dia seorang pejuang Islam, berpengetahuan luas, dan dikenal sebagai orang yang berhati baik. Saya merasa kehilangan sebagai sahabat dan kawan seperjuangan,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima.
"Saya dan pengurus DPP PAN, beserta seluruh kader kami di Indonesia merasa sangat kehilangan Ali Taher," sambung Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Tren Lampu LED pada Mobil Masa Kini, Bagaimana Sih Keunggulan dan Daya Tahannya?
Ia juga meminta semua pihak untuk mendoakan almarhum Ali Taher agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
"Saya meminta doa agar amal bakti almarhum diterima Allah, diampuni segala dosa dan khilaf, dilapangkan jalannya, dan mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT di surga," imbuhnya.
Baca Juga: Terdampar di Sungai, Hiu Paus Tutul Sepanjang 4 Meter Harus Didorong 5 KM
Di sisi lain, Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, juga mengutarakan sangat kehilangan sahabatnya, yakni Ali Taher Parasong.
Saleh menyebut jika Ali Taher sosok pribadi yang baik dan sosok yang sering dikenal membela umat.
Baca Juga: Diberi Lampu Hijau oleh KONI Bali, Sirnas I Panahan Target Diikuti 700 Pemanah Nasional
"Kami berduka cita. Duka yang sangat dalam. Beliau adalah senior saya, mantan Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah. Beliau adalah tokoh partai kami. Di internal, beliau menjadi panutan. Di samping jabatan di DPR, beliau juga adalah Ketua Mahkamah Partai PAN," sebutnya.
"Saya yakin, akan banyak yang kehilangan beliau. Kritik-kritiknya selalu tajam membela umat. Dia dikenal sangat rasional, humanis, dan humoris. Jamaah pengajiannya pun pasti akan sangat kehilangan," tutup Saleh.***