"Kalau kami melihat pola penyebaran 10 bulan terakhir, ketika ada (kegiatan) menghadirkan kerumunan masyarakat cenderung kasus meningkat," kata dia.
Terkait keputusan PSBB tersebut, ia mengatakan bahwa pihaknya telah siap untuk hal tersebut.
Baca Juga: Putri Kerajaan Saudi, Princess Jauhari Tertarik Investasi di Indonesia
Apalagi, pihaknya beberapa waktu lalu tersebut pernah melaksanakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
“Kami sebenarnya mulai Senin kemarin usai libur panjang sudah lakukan beberapa wacana seperti pembatasan kerja pegawai. Pak Wali Kota sudah mengeluarkan surat edaran, di mana pegawa bekerja ke kantor hanya 25 persen, sedangkan 75 persen work from home,” katanya.
Baca Juga: Jelang Derby Manchester, Pep Guardiola Stress Berat, Ini Sebabnya
Sedangkan, penutupan berbagai fasilitas umum dan publik di Kota Denpasar sejak pertengahan tahun lalu.
Sementara untuk proses belajar-mengajar hingga saat ini masih menggunakan sistem daring.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Sinopsis Ikatan Cinta sampai Pro dan Kontra Mensos Risma Blusukan di DKI Jakarta
“Kalau untuk moda transportasi publik, di Denpasar tidak begitu banyak moda transportasi publik,” katanya.