Keutamaan Beribadah 10 Hari di Awal Bulan Dzulhijjah, Simak Apa Saja Keistimewaannya?

- 15 Juli 2021, 07:24 WIB
Ilustrasi keutamaan ibadah pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah
Ilustrasi keutamaan ibadah pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah /pixabay/Denpasar Update

DENPASARUPDATE.COM – Di antara kemuliaan yang Allah berikan kepada umat Islam sekaligus menjadi nikmat yang sangat besar dan harus disyukuri adalah menjadikan waktu-waktu tertentu untuk setiap ibadah tertentu agar umat Islam meraih  pahala lebih banyak di waktu tersebut. Ibaratnya, waktu itu sebagai media bagi umat Islam untuk berlomba-lomba  dalam melakukan kebaikan. Di antara waktu tersebut adalah 10 hari awal bulan Dzulhijjah.

Dalam 10 hari awal bulan Dzulhijjah, semua ketaatan dan kebaikan umat Islam menjadi ibadah yang pahalanya sangat besar. Tentu, semua pemberian Allah yang  sangat besar dan patut disyukuri ini tidak bisa ditemukan di waktu yang lain. Sebagai muqaddimah dari penjelasan tentang kemuliaan bulan Dzulhijjah, yaitu dalam Al-Qur’an Allah SWT. berfirman:

وَٱلۡفَجۡرِ ١  وَلَيَالٍ عَشۡرٖ ٢

Artinya: Demi fajar, 2. dan malam yang sepulu, (QS. Al-Fajr: 89/1-2).

Para ulama ahli tafsir berbeda pendapat dalam mengartikan ayat kedua. Ada yang berpendapat yang dimaksud adalah 10 hari terakhir di bulan Ramadlan, ada yang berpendapat 10 hari awala bulan Muharram, dan ada juga yang berpendapat 10 hari awal bulan Dzulhijjah. Hanya saja, pendapat yang sahih sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ibnu Katsir adalah pendapat ketiga, yaitu 10 hari di awal Dzulhijjah sesuai pendapat Abu Fida’ Ad-Dimisqi dalam Tafsir Ibnu Katsir.

Baca Juga: Efektif di India, WHO Dukung PPKM Darurat, Sebut Indonesia Sudah Suntikkan 46,8 Juta Dosis Vaksin

Alasan ketiga pendapat di atas tentunya berbeda-beda. Menurut pendapat yang pertama karena nabi Muhammad SAW.  sangat menjaga 10 malam terakhir di bulan Ramadlan sekaligus ada kemuliaan bertepatan dengan turunnya Lailatul Qadar.

Pendapat kedua dikarenakan  pada bulan Muharram terdapat hari yang sangat mulia, yaitu hari Asyura. Sedangkan alasan pendapat ketiga karena pada bulan Dzulhijjah bertepatan dengan kesibukan umat Islam dalam menjalankan pilar Islam yang kelima, yaitu ibadah haji ke Baitullah.

Sebagai bukti keutamaan 10 hari awal bulan Dzulhijjah ialah Allah bersumpah atas nama fajar dan malam 10 awal bulan Dzulhijjah. Semua itu sebenarnya tidak lepas dari beberapa kemuliaan di dalamnya. Kata kemuliaan di sini bisa dibagi dalam dua pengertian:

  1. Kemuliaan dan keagungan secara ukhrawi, seperti mengesankan Allah SWT.
  2. Kemuliaan dan keagungan secara duniawi, seperti harusnya bersyukur saat itu disebabkan kenikmatan yang telah Allah berikan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Juli 2021 : Nino Terpuruk Saat Reyna Marah dan Tidak Mau Ketemu Lagi

Dalam penjabarannya kemuliaan ukhrawi dengan mengesankan Allah adalah behwa pada hari itu semua umat Islam berkumpul dalam rangka mensucikan Allah dari segala sekutu dan kekurangan. Dikemas dengan ibadah haji bagi yang mampu, dan dengan melaksanakn shalat Idul Adha bagi yang tidak mampu. Dengannya Allah akanmemberikan pahala yang diberikan akan dinikmati kelak di akhirat.

Sedangkan penjabaran kemuliaan secara duniawi adalah pada hari tersebut umat Islam ditakdirkan sebagai makhluk yang beriman kepada Allah dan mempercayai semua ketentuan-Nya. Tidak ada nikmat yang lebih besar selama di dunia selain nikmat Islam dan Iman.

Dalam kitab Riyadhus Shalihin bahwa tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari di awal bulan Dzulhijjah. Lalu para sahabat bertanya:  “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad Allah? Rasulullah SAW. menjawab “Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orag yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu, 14 Juli 2021 Terbaru : Aquarius Dapat Pengalaman Baru, Aries Mesti Lihat Peluang

Dalam hadis ini seolah Rasulullah SAW. hendak memberikan motivasi yang sangat tinggi kepada para sahabat dan umatnya untuk tidak menyia-nyiakan keutamaan 10 Dzulhijjah. Bahkan perbandingannya dengan jihad di jalan Allah.

Motivasi itu disampaikan Rasulullah SAW. tidak lain karena banyaknya mamfaat dan agungnya kemuliaan pada hari itu. Di antara hari tersebut terdapat hari Arafah dan hari penyembelihan kurban, sekaligus menjadi hari pelaksanaan ibadah haji. Semuanya tidak diragukan kemuliaan dan keagungannya. Ummat Islam sepakat bahwa hari-hari tersebut merupakan hari yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id Riyadhatussalihin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah