Network
DENPASARUPDATE.COM – Di Bali banyak berdiri paguyuban. Termasuk warga Gresik yang berdomisili di Pulau Dewata mendeklarasikan berdirinya wadah suka duka Paguyuban Warga Gresik (Pager) Bali.
Ini ditujukan mewadahi secara resmi keberadaan warga Bali keturunan Gresik, Jawa Timur, bertempat di Warung Mertua, Sading, pekan lalu.
Ketua Pager Bali periode 2021-2022, Hadi Utomo, menerangkan, paguyuban ini sebenarnya sudah terbentuk 26 November 2020 lalu. Namun, pandemi Covid-19 membuat rencana deklarasi Pager Bali tertunda dan baru terlaksana.
Baca Juga: Curi Tiga HP di Kos-Kosan, Kaki Residivis Terima Timah Panas Polisi
Hadi Utomo menambahkan, Pager Bali diharapkan dapat menjadi wadah silaturahmi sesama warga Bali yang berdarah Gresik. "Khususnya berpartisipasi aktif dalam pembangunan Bali, terutama Kota Denpasar dan Badung. Ini karena sebagian besar warga Pager Bali berada di dua wilayah ini," katanya.
Diungkapkan, warga paguyuban dengan tagline, Solidaritas Tanpa Batas itu diharapkan senantiasa memiliki empati yang tinggi untuk peduli terhadap sesama. "Semua itu dilandasi rasa cinta terhadap Gresik, Bali, dan NKRI," kata Hadi Utomo.
Selain Hadi Utomo yang dipercaya warga Pager Bali memimpin paguyuban ini, duduk pula Abah Sa'ad (Kristiawan) sebagai penasehat.
Baca Juga: Bupati Bandung Barat Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Bantuan Covid-19
Tiga tokoh Pager Bali mengemban jabatan sebagai pembina, yaitu H. Rusmadi, H. Harry Sumarno, dan Budi Sarwono. Dewan pengawas dipegang oleh Totok Subiantoro, Muslimin, dan Pandri. Sementara sekretaris dipercayakan di pundak Ahmad Saiful Hadi serta Adi Saputra sebagai wakil sekretaris. Hariyanto Wibowo menjadi bendahara dibantu Jainuri sebagai wakil bendahara.
Kepengurusan Pager Bali juga dilengkapi dengan sejumlah seksi dan enam koordinator wilayah. Acara deklarasi dihadiri kalangan sesepuh, pengusaha, pelaku UMKM, bahkan ASN dan profesional asal Gresik yang bekerja di Bali. ***
.
