Omzet Capai Ratusan Juta Perhari, Petani Tanaman HIas Sukamantri Bogor Ekspor ke Mancanegara

24 Oktober 2020, 19:45 WIB
Salah seorang petani tanaman hias di Kabupaten Bogor menunjukkan tanaman hias yang sudah siap jual /AS Pangrango

DENPASAR UPDATE.COM – Setelah merayakan Hari Santri Nasional 2020,  Bupati Bogor  Hj Ade Yasin SH  melihat potensi tanaman hias Kabupaten Bogor yang luar biasa. Bupati Ade kemudian melakukan dialog dengan paguyuban petani tanaman hias sukamantri.

Ia mengungkapkan, ingin mengetahui bagaimana kondisi penjualan tanaman hias di tengah pandemi Covid-19 dan apa saja yang menjadi kendala para petani.

"Mari kita urai bersama jika ada masalah atau ada kendala yang menghambat produktifitas para penggiat tanaman hias" bebernya belum lama ini.

Baca Juga: Sudah Tahu Soal Bantuan Pemerintah Kartu Sembako? Ini Dia Informasi dan Cara Mendapatkannya

Yang kita tahu, kata Bupati,  pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, tetapi ternyata tidak untuk tanaman hias. Penjualan tanaman hias justru mengalami peningkatan di masa ini, omsetnya bisa sampai 200-300 juta sehari secara keseluruhan di Kabupaten Bogor.

 "Di masa pandemi sekarang ini, lagi trend mengurus tanaman, karena banyak orang yang mengalami keterbatasan untuk keluar rumah, ini bukan sekadar hobby tetapi menghasilkan untuk keluarga dan wilayah" kilahnya

Dialog yang dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Holtikultura dan Perkebunan, Dekan Pertanian IPB, Camat Tamansari serta Kepala Desa Sukamantri itu berlangsung hangat.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Demokrasi Indonesia Dikuasai Bandar-bandar Politik

Ketua Paguyuban Petani Tanaman Hias Sukamantri memfasilitasi para petani untuk menyampaikan kendalanya, beberapa kendala diantaranya adalah stock tanaman untuk diekspor, akses transportasi menuju kesini, serta kurangnya pameran tanaman hias.

Bupati langsung menanggapi hal tersebut dengan menginstruksikan Kadistanhorbun membentuk kultur jaringan untuk mempercepat stock tanaman, dan menginstruksikan Kepala Desa menindaklanjuti apa yang menjadi kendala, salah satunya dengan menggunakan anggaran 1 miliar untuk satu desa agar dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur jalan menuju rumah tanaman hias.

Orang nomor satu di Kabupaten Bogor  juga mengajak untuk mengambangkan tanaman hias dan mengapresiasi para petani yang telah sukses mengekspor tanaman hias sampai ke berbagai negara.

Baca Juga: Segera Cek! Kartu Prakerja dan 5 Bansos Lain Masih Ada Hingga 2021, Ini Infonya

"Saat ini udah ekspor ke Europa, Amerika, Jepang, Korea, bahkan ke Afrika. Jadi ini potensi yang luar biasa, patut kita support, karena ini sumber ekonomi daerah, selain pengembangan tanaman ini bisa menjadi agro wisata" tutupnya ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: DENPASARUPDATE

Tags

Terkini

Terpopuler