Majene Dua Kali Diguncang Gempa 5.9 dan 6.2 SR: 7 Meninggal, 24 Luka-luka, Ribuan Orang Mengungsi

15 Januari 2021, 10:17 WIB
UPDATE Gempa Majene: Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat, akibat gempa bumi di Mamuju /Antara/

DENPASARUPDATE.COM - Wilayah Majene, Provinsi Sulawesi Barat diguncang gempa dengan skala Magnitudo 5.9 SR, Jumat 15 Januari 2021 dini hari.

Gempa ini sendiri kemudian disusul dengan di wilayah Barat Laut Majene, terjadi gempa susulan dengan skala lebih kuat yaitu Magnitudo 6.2 SR.  

Perkembangan terkini, dilaporkan ada 7 warga yang dikabarkan meninggal, 24 mengalami luka hingga ribuan korban mengungsi.

Baca Juga: TENANG! Nasib Honorer K2 Segera Jelas, Pembahasan RUU ASN Segera Dibahas Komisi II DPR RI

“Informasi sementara, gempa yang terjadi mengakibatkan 7 meninggal dunia, 24 luka-luka, 2.000 Mengungsi. Diperkirakan masih terdapat korban yang terjebak di reruntuhan,” kata Divisi Penanggulangan Bencana PMI Herry F Tanjung dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Januari 2021.

Selain itu, kata Herry, gempa mengakibatkan 62 rumah rusak, 1 hotel rusak berat, 2 fasilitas kesehatan rusak, 2 kantor pemerintahan rusak berat dan longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Jumat 15 Januari 2021 Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Pisces

Saat ini, lanjutnya, masyarakat masih berada diluar rumah untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

“Jaringan listrik dan komunikasi terganggu,” ujarnya.

Sementara itu, Akses jalan dari Makassar - Mamuju belum bisa dilewati dikarenakan banyaknya titik longsor namun akses jalan dari Palu-Mamuju lebih aman serta bisa di lalui.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 15 Januari 2021 Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo Tentang Cinta

Merespon kejadian tersebut, PMI memobilisasi 11 personil beserta 1 unit ambulas dan 1 unit kendaraan angkut (grandmax) untuk melakukan Asessment, Evakuasi korban, Pelayanan Ambulance dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

PMI Provinsi Sulawesi Selatan mempersiapkan 10 relawan dari Kota Makassar, Kabupaten Pinrang dan Sidrap membawa peralatan darurat dan alat pelindung diri untuk membantu melakukan respon di Majene, Sulawesi Barat.

Baca Juga: PPKM di Bali, Satgas Provinsi Bali Gencarkan Penertiban Prokes

Kebutuhan mendesak antara lain, sembako, selimut, tikar, tendadarurat, tarpaulin dan pelayanan medis.

 

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik.

Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik. Kepanikan membuat mereka keluar rumah.

Baca Juga: Koster: Pembangunan Pelabuhan Sampalan-Nusa Penida Capai 51 Persen, Selesai Agustus 2021 Ini

"Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan, " Kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati

Hal serupa dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar. BPBD setempat menginformasikan gempa dirasakan warga cukup kuat sekitar 5 hingga 7 detik.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 15 Januari 2021 di RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, GTV, NET TV

Guncangan memicu kepanikan hingga keluar rumah.

Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV - V MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makassar, Sulawesi Selatan.

Skala Mercalli tersebut merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak hingga Rahasia Aldebaran Terkuak oleh Mama Rosa

Deskripsi BMKG pada skala V MMI menunjukkan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Sedangkan IV MMI, skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.

Baca Juga: Sabar! Masyarakat Umum Jadi yang Terakhir, Ini Rincian Penerima Vaksin di Bali

Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Berikutnya II MMI, ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: Keluarga Besar HMI Gelar Doa Bersama Mulyadi P Tamsir yang Jadi Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Terkait dengan gempa M6,2 ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene.

Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.

Baca Juga: Hujan Deras, Tebing Ambrol, Nyaris Kubur Rumah Warga di Tabanan

BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa. Kepala BNPB Doni Monardo akan berkoordinasi dengan BPBD terdampak di lokasi bencana pada pagi ini.***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: BNPB PMI

Tags

Terkini

Terpopuler