AWAS! Gunung Merapi Muntahkan Guguran Material, Gempa Juga Terus Terjadi

- 3 Januari 2021, 15:31 WIB
Penampakan aktivitas Gunung Merapi difoto dari sudut Kaliurang Sleman, Jogjakarta, 3 Januari 2021
Penampakan aktivitas Gunung Merapi difoto dari sudut Kaliurang Sleman, Jogjakarta, 3 Januari 2021 /antara

DENPASARUPDATE.COM – Kondisi Gunung Merapi di Sleman Jogjakarta rupanya masih fluktuatif. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Jogjakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan sekali guguran material pada Minggu, dengan jarak luncur 1,5 kilometer ke arah Kali Lamat.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida,  menyatakan guguran material itu tercatat keluar dari Gunung Merapi pada pukul 05.54 WIB dengan intensitas sedang dari pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

“Selain guguran material, pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG juga mencatat 18 kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-61 mm dan durasi 16-151 detik, 21 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dengan durasi 11-16 detik,” demikian Hanik Humaida lewat siaran persnya, dikutip DenpasarUpdate.Com dari laman antaranews.com Minggu, 3 Januari 2020.

Baca Juga: Para Penikmat Bioskop, Siap-siap Antre Nonton Film Hollywood Sepanjang 2021 (Part 1)

Berikutnya, 94 gempa hybrid/fase banyak dengan mplitudo 3-20 mm dengan durasi 5-9 detik, serta 19 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 13-32 detik.

Sementara itu, berdasarkan hasil pengamatan visual asap kawah tidak teramati keluar dari puncak Gunung Merapi.

Cuaca di gunung itu cerah berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 17-21 derajat Celsius, kelembaban udara 66-95 persen dan tekanan udara 569-687 mmHg.

Baca Juga: Tren Lampu LED pada Mobil Masa Kini, Bagaimana Sih Keunggulan dan Daya Tahannya?

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. ***

Editor: I Gusti Ngurah Kartika Mahayadnya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x