Keluarga Raisouni dan pengacaranya meminta agar Raisouni di bawa ke rumah sakit setelah kondisi kesehatannya menurun drastis gara-gara aksi mogok makan yang dilakukannya. Jaksa penuntut menuduh Raisouni telah menggunakan sejumlah taktik untuk mengulur waktu. Sedangkan petugas sipir penjara mengatakan kondisi kesehatan Raisouni mulai stabil.
Aktivis HAM sangat yakin otoritas sedang menggunakan dakwaan kriminal untuk menargetkan politikus oposisi dengan menerapkan hukum yang tebang pilih.
Raisouni terkenal dengan penanya yang berani dan kritik terhadap otoritas dalam artikelnya, menjadikannya salah satu jurnalis paling terkemukan di media Maroko.
Pengadilan memastikan proses peradilan yang dijalankan bersifat independen. Semua persidangan dan aparat kepolisian bertugas menegakkan hukum nasional.
Pihak berwenang Maroko biasanya menyangkal adanya penurunan hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi di negara tersebut.***