Kasus Dilimpahkan ke Kejaksaan, Jerinx Sebut Politis dan Sarat Kepentingan 'Tangan Tak Terlihat'

- 27 Agustus 2020, 15:44 WIB
Jerinx SID di Direskrimsus Polda Bali, Kamis 27 Agustus 2020
Jerinx SID di Direskrimsus Polda Bali, Kamis 27 Agustus 2020 /M Hari Balo

Jerinx juga mengakui siap untuk menjadi relawan Covid-19 agar bangsa Indonesia bebas dari berbagai kepentingan dari berbagai kepentingan.

"Jika saya boleh memberi masukan sebaiknya IDI atau kementerian kesehatan meneliti kondisi saya, untuk menemukan penjelasan ilmiah kenapa saya negatif Covid-19. Saya siap lahir batin menjadi relawan agar bangsa yang saya cintai ini bisa terbebas dari segala kepentingan," ungkap Jerinx dihadapan awak media.

Ia juga menegaskan bahwa sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai hak yang sama di atas hukum memiliki hak untuk mengajukan penangguhan penahanan.

Baca Juga: Nelayan Asal Banyuwangi Dilaporkan Hilang Saat Melaut di Uluwatu

"Poin kedua, sebagai warga negara Indonesia saya berhak mengajukan penangguhan penahanan dan dilindungi oleh Undang-Undang," paparnya.

Jerinx juga mengaku bahwa tindakan ini bukan merupakan dirinya 'cengeng' menjadi tahanan, akan tetapi karena ia menilai dalam kasusnya ini sangat politis dan sarat kepentingan para 'invisible hand' atau tangan tak terlihat.

"Saya mengajukannya bukan karena saya cengeng, tapi saya melihat banyak kejanggalan dan konflik kepentingan dalam kasus saya. Detail kejanggalannya bisa dipelajari di tayangan forumnya Hotman Paris yang membahasa kasus saya ada di youtube. Tolong dicatat, saya belum dinyatakan bersalah oleh Pengadilan, jadi biarkan saya bertarung di pengadilan. Dan apapun keputusan pengadilan nanti saya akan terima dengan ksatria. Sekali lagi saya bukan cengeng, saya tidak cengeng, yang cengeng itu adalah mereka - mereka yang melanggar protokol kesehatan, namun mereka tidak terjerat hukum karena dekat dengan kekuasaan," lanjut Jerinx.

Baca Juga: Dapat SK Bakumham Golkar Bali, Muntra Sebut Siap Kawal Secara Hukum Paslon Golkar di Pilkada

"Yang belengih (cengeng) sejati itu adalah mereka-mereka yang tidak pernah memberi makan warganya tetapi menertawai rakyatnya yang berjuang mati-matian memberi makan ratusan perut kelaparan setiap hari tanpa pamrih. Yang tidak berpendidikan itu adalah mereka yang memanfaatkan kekuasaan untuk menginjak hak rakyat, lalu berlagak sok paling suci seolah tanpa dosa, leluhur Bali tidak buta, karma akan datang," ungkapnya dengan emosional.

Sementara untuk butir ketiga. Jerinx menyampaikan saya mohon kepada kawan-kawan saya yang santun kawan-kawan saya yang cerdas memiliki pergaulan luas, agar jangan diam saja melihat ketidakadilan yang menimpa rakyat kecil. Terkait kebijakan swab, rapid test dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x