DENPASARUPDATE.COM – Satu dari 5 rekan Tangmo Nida yang berada diatas kapal, Robert, telah mengakui dirinya penyebab kapal meluncur hingga Tangmo Nida terlempar ke sungai Chao Phraya, ungkap polisi pada Selasa.
Wakil Komisaris Wilayah Polisi Provinsi 1, Pol Gen Udorn Yomcharoen, Robert Trikanjananun sudah memberikan pernyataan pada penyidik bahwa dia hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang mengendarai kapal dan ingin mencobanya pada malam 24 Februari lalu.
Malam itu, ia dan lima orang lain berikut Tangmo Nida sedang dalam perjalanan dengan menggunakan speedboat di Sungai Chao Phraya.
“Saat kejadian, Paibon ‘Robert’ tengah berada di belakang kemudi kapal, dan Tangmo Nida (37) terjatuh ke sungai secara tiba-tiba ketika akan bangun dari bagian belakang kiri kapal,” ujar Pol Gen Udorn mengutip pernyataan Robert.
Petugas mengatakan bahwa saat ini polisi harus menunggu sekitar satu minggu sejak Selasa, 8 Maret untuk hasil pemeriksaan forensik lebih lanjut terkait menentukan penyebab adanya luka robekan yang dalam pada paha kiri Tangmo Nida.
“Kelima rekan mendiang Tangmo telah mengakui bahwa mereka minum diatas kapal pada 24 Februari,” tambah Pol Gen Udorn
Lima orang di Speedboat juga mengakui bahwa mereka minum di atas kapal pada 24 Februari, menurut Pol Gen Udorn.
Pol Gen Yingyos Thepjamnong, sebagai juru bicara polisi Kerajaan Thailand turut menyatakan bahwa bukti dan saksi yang ada menunjukan kelalaian yang menyebabkan kematian dan bukan pembunuhan.
Artis Thailand, Tangmo Nida ditemukan mengambang di bawah Jembatan Rama Sungai Chao Phraya setelah 2 hari dinyatakan hilang sejak jatuh pada tanggal 24 Februari lalu.
Baca Juga: Doni Salmanan Ditetapkan Jadi Tersangka dan Langsung Ditahan Atas Kasus Quotex
Mendiang pergi menaiki kapal bersama lima rekan, satu diantaranya adalah manajer pribadinya. Banyak masyarakat yang menyayangkan proses penyelidikan yang sedang berjalan.
Namun kepolisian Thailand telah memperingatkan akan memberikan sanksi keras berupa ancaman penjara 5 tahun dan denda sebesar 100.000 Baht pada seseorang yang menyebarkan berita HOAX terkait penyelidikan kematian artis Tangmo Nida.
Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari perkembangan kasus kematian artis cantik Thailand Tangmo Nida.
Mendadak seorang sopir taksi online Grab memberikan kesaksian kepada media massa di Negeri Gajah Putih itu.
Dikutip dari ken14h, Nirut (44) menjadi salah satu saksi kunci dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Ia mengaku menjadi sopir yang membawa rekan sang artis tersebut yang Manajer Tangmo Nida, Gatick dan CEO Orisma Technology Robert Phaiboon Trikanjananun.
Saat diwawancarai stasiun televisi setempat, Amarin TV, Nirut mengaku membawa kedua orang tersebut pada Jumat 25 Februari 2022 sesaat seusai tewasnya artis cantik tersebut.
Menurut Nirat, sekitar pukul 00:30 waktu Bangkok, ia mengaku mendapat orderan dari aplikasi Grab Car-nya dari seseorang yang bernama Kratik atau Gatick dari kawasan Jalan Phibun Songkhram 1.
Selang 16 menit kemudian pada pukul 00.46 waktu Bangkok, mobil Grab Car yang dikendarainya tiba di lokasi tujuan.
Sesaat kemudian, seorang wanita yakni Gatick dan seorang pria yakni Robert buru-buru masuk ke dalam mobil.
Nirut menyebut ada gelagat aneh yang dilakukan oleh kedua orang tersebut, menurut dia biasanya, jika pelanggan benar-benar terburu-buru, mereka akan memanggil pengemudi untuk mendesaknya.
Tetapi baik Kratik maupun Robert tidak menelepon pengemudi, menunggu mobil berhenti total untuk kemudian masuk ke dalam mobil.
Ia melanjutkan bahwa sebagai sopir taksi online, dia dilatih oleh Grab untuk tidak melihat pelanggan melalui jendela dan tidak peduli dengan urusan pribadi mereka, sehingga dia hanya memainkan musik lembut selama perjalanan.
Baca Juga: Drakor Komedi Romantis My Girlfriend Is Gumiho Tayang di NET TV Besok, Ini Sinopsisnya!
Namun, ketika dia berjalan agak jauh, dia mendengar orang itu mengirim pesan dan memanggil keyboard (Robert). Si wanita (Gatick) langsung memarahi.
“Kenapa kamu harus buru-buru menelepon? Kenapa kamu tidak ke sana dulu baru menelepon” kata Gatick seperti ditirukan oleh Nirut.
Keduanya bergumam satu sama lain di sepanjang jalan, tetapi Nirut tidak bisa mendengar dan memahami percakapan di antara keduanya.
Sekitar 01.30 waktu setempat, Grab Car yang dikemudikannya sampai di tujuan yakni dermaga NBC Boat Club, di mana kedua tamu itu berhenti berdebat.
Gatick menyuruh sopir untuk berbalik mencari tempat parkir. Ini sekitar 01:03, Robert baru saja turun dari mobil dan langsung menelepon seseorang.
Adapun Kratik, ia mentransfer pengemudi 114 baht atau setara Rp.49.300 untuk jarak 6,95km. Kemudian sopir Grab itu pergi.
Nirut mengatakan bahwa meskipun media berbagi banyak informasi bahwa Tangmo Nida mengalami kecelakaan jatuh dari kapal, dia tidak tahu bahwa dua penumpangnya terlibat dalam insiden tersebut.
Pakaian yang dikenakan Gatick saat naik mobil sangat serasi dengan foto terakhir yang diambil manajer ini di atas kapal.
Sahabat Tangmo Nida Ungkap Kesaksian Palsu Sang Manajer
Sebelumnya, sahabat Tangmo Nida yakni Surattanawee 'Bow TK' Suviporn memberikan kesaksiannya kepada polisi pada Kamis kemarin.
Ia menyebutkan bahwa sang manajer yakni Idsarin Juthasuksawat alias Gatick alias Kratik menurutnya telah memberikan kesaksian palsu.
Surattanawee mengatakan bahwa Gatick telah memutarbalikkan fakta seputar kasus kematian Tangmo Nida.
Pasalnya, apa yang diungkapkan Gatick kepada dirinya berbeda dengan hasil pemeriksaan polisi setempat.
Seperti diketahui, artis cantik asal Thailand Tangmo Nida sempat menghilang dari speedboat saat bersama temannya menaiki di Sungai Chao Phraya Kamis 24 Februari 2022.
Dua hari kemudian, Sabtu 26 Februari 2022, Tangmo Nida ditemukan tewas mengenaskan di sungai Chao Phraya.
Saat ditemukan oleh petugas, Tangmo Nida sendiri masih menggunakan pakaian lengkap.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Tangmo Nida Akan Dilaksanakan di Gereja Liberty Bangkok, Kapan Pelaksanaannya?
Bahkan, kondisi pada mayat Tangmo Nida saat ditemukan sendiri wajahnya sangat rusak.
Pada bagian leher juga terdapat bekas jeratan. Selain itu, ada luka tebas yang cukup besar di paha sebelah kanan.
Surattanawee 'Bow TK' Suviporn, yang juga mantan penyanyi grup pop Triumphs Kingdom juga membeberkan kepada awak media terkait pertemuannya dengan Gatick di NBC Boat Club tempat speedboat disimpan.
Baca Juga: UPDATE: Sejumlah Bukti Baru Kasus Tangmo Nida Ditemukan, Salah Satunya Botol dan Gelas Anggur
Ia menceritakan bahwa pasca tragedi naas Kamis 24 Februari 2022, Manajer Tangmo Nida, Idsarin menjadi satu di antara lima rekannya di speedboat ketika Tangmo Nida terjatuh ke sungai.
Surattanawee menyebutkan bahwa yang dikatakan oleh Gatick kepada polisi tersebut tidak sesuai dengan apa yang dikatakan kepada polisi tidak sesuai dengan apa yang dia dengar.
Ia kembali menegaskan bahwa fakta yang terjadi sudah diputarbalikkan.
Menurut dia, ketika tiba di klub perahu, tempat speedboat di parkir, sekitar tengah malam hari itu, dia melihat semua orang tampak dalam keadaan shock.
Dia pergi dengan Idsarin ke kantor polisi untuk memberikan pernyataan, dan kemudian mengantar manajer Tangmo Nida pulang ke rumahnya.
Kemudian dia berada di dalam mobil bersama manajer Tangmo selama sekitar satu jam.
Dia tidak akan mengungkapkan rincian percakapan mereka. Surattanawee mengatakan dia menjadi marah setelah mendengar apa yang dikatakan manajer Tangmo tentang insiden tersebut.
Idsarin kemudian menghubunginya melalui telepon dan meminta maaf karena menyebabkan masalah.
Dia telah memberi tahu Idsarin, dalam bahasa Inggris.
“Kebenaran akan membebaskanmu," katanya.
Bukti CCTV Jadi Penguat
Di sisi lain, terungkap sebuah video rekaman CCTV di media sosial yang membuat heboh banyak pihak.
Pasalnya, dalam CCTV tersebut terlihat keempat rekan Tangmo Nida bertemu di sebuah areal pom bensin sesaat setelah Tangmo Nida tewas pada 24 Februari lalu.
Baca Juga: Dermaga Sungai Chao Phraya Dipenuhi Ribuan Buket Bunga Untuk Tangmo Nida dari Para Penggemar
Yang menjadi menarik dalam CCTV tersebut tidak terlihat manajer Tangmo Nida yakni Kratik atau Gatick (manajer Tangmo Nida).
Sebaliknya pertemuan yang tidak melibatkan Kratik atau Gatick ini terekam dalam CCTV terjadi selama kurang lebih 30 menit, 3 dari kendaraan yang memasuki area tampak adalah mobil-mobil mewah jenis MPV.
Empat orang yang terlihat dalam CCTV adalah Wisapat Sand Manomairat, Nitas 'Job' Kiratisoothisathorn, Tanupat 'Po' Lerttaweewit, pemilik kapal dan Phaiboon 'Robert' Trikanjananun.
Sontak, ketidakhadiran Gatick sendiri semakin menambah dugaan bahwa keempat orang tersebut yang membuat skenario rekayasa tenggelamnya Tangmo Nida
Adanya bukti CCTV ini sendiri menjadi bantahan keemapat orang tersebut yang menyebut bahwa mereka langsung pulang ke rumah pada saat itu.***