Tempe dan Tahu Langka di Pasaran, Mabes Polri Selidiki Adanya Dugaan Penimbunan Kedelai

5 Januari 2021, 15:14 WIB
Salah seorang pengrajin tahu dan tempe di cibuntu, Kota Bandung sata mengolah kacang kedelai yang menjadi bahan pokok pembuatan tahu dan tempe. /Humas Kota Bandung.

DENPASARUPDATE.COM - Kenaikan harga kedelai yang menyebabkan kelangkaan tempe dan tahu di sejumlah wilayah membuat pihak kepolisian bertindak.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit menyebutkan bahwa pihaknya menduga adanya penimbunan yang membuat kelangkan bahan utama dua makanan populer itu.

Bahkan, pihaknya melalui Tim Satgas Pangan Polri telah melakukan penyelidikan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Politisi Senior Golkar Agung Laksono: Capres Kita Airlangga Hartarto

Baca Juga: Targetkan 2024 Masyarakat Miskin 0 Persen, Pemerintah Fokus Bansos, Ini Skema Rancangannya

Baca Juga: Dinas Kesehatan Bali Klaim Para Tenaga Kesehatan Tak Akan Tolak Vaksinasi Covid-19

Listyo menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah pemeriksaan  di sejumlah gudang importir dan distributor kedelai di sejumlah wilayah. Di antaranya Cikupa Tangerang, Cengkareng dan Bekasi.

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah meminta satgas serupa yang ada di tiap-tiap Polda di seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai, dan juga pengecekan pada sentra-sentra pengolahan tempe dan tahu.

"Satgas juga telah menginstruksikan satgas kewilayahan di tiap Polda untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai serta sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu," ucap Komjen Listyo Sigit dalam keterangannya dikutip dari PMJNews, Selasa 5 Januari 2021.

Baca Juga: Kecam Pembubaran FPI Tanpa Peradilan, BEM UI : Itu Bentuk Larangan Demokrasi dan Pembatasan HAM

Baca Juga: Ciptakan Herd Immunity, 2,9 Juta Penduduk di Bali Akan Divaksin Covid-19

Baca Juga: WADUH! Pengangguran di Indonesia Capai 15 Juta Orang, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sebut Ini

Sementara itu, Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Helmy Santikamenjelaskan Polri telah memiliki data dan analisa ketersediaan serta kebutuhan kedelai secara nasional.

"Kami telah koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan sejumlah pihak lain untuk menelusuri dugaan adanya penimbunan dan permainan harga kedelai yang melonjak sejak beberapa hari lalu," tuturnya.***

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler