Pulihkan Ekonomi Bali Akibat Pandemi, Wakil Ketua DPR RI Ini Ingin Daerah dan Pusat Gerakkan UMKM

- 24 Agustus 2020, 16:31 WIB
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin (paling kiri) bersama Ki Dalang Cenk Blink dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih atau Demer  di sela-sela menyaksikan pagelaran Wayang Cenk Blonk di kediaman Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gede Sumarjaya Linggih, Minggu 23 Agustus 2020 malam
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin (paling kiri) bersama Ki Dalang Cenk Blink dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih atau Demer di sela-sela menyaksikan pagelaran Wayang Cenk Blonk di kediaman Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gede Sumarjaya Linggih, Minggu 23 Agustus 2020 malam /Rudolf Arnaud Soemolang /Rudolf Arnaud Soemolang

Menurutnya, pandemi ini mengakibatkan banyaknya pekerja yang di PHK dan kehilangan pekerjaan.

Berbeda dengan daerah lain, pariwisata Bali sangat terpuruk dan mati. Hal inilah yang kemudian dapat memicu adanya gangguan keamanan.

"Pertama dari sektor keamanan. Kita tanggal 21 Agustus kemarin bertepatan dengan hari terorisme internasional, dengan keamanan dan ketertiban berjalan dengan baik," akunya.

Baca Juga: Maling Curi Emas di Pratima Pura Dalam Dukuh Lukluk Mengwi

Politisi Partai Golkar itu juga meminta agar pemerintah pusat dan daerah bisa terus sejalan dalam mengambil langkah maupun kebijakan yang pro rakyat, misalnya menggerakan sektor UMKM dan Padat Karya lainnya.

"Pertumbuhan ekonomi ini bersama pemerintah dari pusat dan daerah menggerakkan untuk pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Seperti program dari Pemerintah dengan memberikan stimulus baik berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST), serta kredit ringan kepada pelaku UKM. Hal ini yang DPR RI dorong agar seluruh program pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga: Kompak Aklamasi, Kresna Budi Kembali Terpilih Sebagai Ketua Partai Golkar Buleleng

"Ada kredit UKM, kredit ringan, kredit yang dibayar di ujung, dan fungsi kami di DPR memastikan program bapak presiden itu berjalan dengan baik, baik untuk kelompok tani, nelayan, dan pariwisata," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menambahkan, kendati Bali sampai saat ini sektor pariwisata belum dibuka untuk wisatawan mancanegara (wisman), namun ekonomi sudah mulai bergeliat.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x