Lima Hari Kunker di Bali, Ini Agenda Komisi VI DPR RI, Salah Satunya Bahas Kelanjutan Proyek Ini

14 Oktober 2020, 19:41 WIB
Komisi VI DPR RI yang dipimpin wakil ketua komisi tersebut, Gde Sumarjaya Linggih mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Bali, di Bali Creative Industry Center (BCIC), di kawasan Tohpati, Denpasar, Rabu 14 Oktober 2020. /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM – Komisi VI DPR RI yang dipimpin wakil ketua komisi tersebut, Gde Sumarjaya Linggih mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Bali.

Kepada awak media, pria yang akrab di sapa Demer itu mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari fungsi DPR sebagai lembaga legislatif.

“Kita Namanya DPR itu memiliki tiga fungsi, pengawasan, anggaran, dan legislasi,” kata dia di sela-sela kunker hari pertama di Bali Creative Industry Center (BCIC), di kawasan Tohpati, Denpasar, Rabu 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Keren, Buleleng Menjadi Lokasi Restorasi Terumbu Karang oleh Pemerintah Pusat

Selama lima hari, para anggota Komisi VI DPR RI ini melakukan kunker di Pulau Dewata.

Demer mengatakan kunjungan di hari pertama ke BCIC yang dikelola oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini pihaknya menyoroti keberadaan dan pengaruh BCIC dalam mempengaruhi dampak terhadap tenaga kerja dan perkembangan UMKM di Bali.

Sebab, dampak Covid-19 ini memiliki dampak besar terhadap perekonomian masyarakat Bali. Banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Kita di Bali menyoroti tentu dalam perindustrian, karena mitra kita perindustrian, kita melihat BCIC sejauh mana mempunyai dampak kepada sekarang, di mana tenaga kerja kita, kemudian, industri kreatif kita,” paparnya.

Baca Juga: Sat Pol PP Kabupaten Bogor Amankan 1000 Lebih Botol Miras

Ternyata, Covid-19 juga berdampak pada kegiatan pelatihan usaha ekonomi kreatif di balai pelatihan BICC. Terbukti peserta pelatihan juga turun hingga 50 persen.

Ia juga menyebutkan bahwa dalam kunjungannya ke Bali ini, pihaknya juga melakukan berbagai kegiatan, seperti melakukan dengan BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) terkait investasi bodong PT. Solid Gold Berjangka (SGB) yang merugikan ratusan orang di Bali.

Politisi Golkar ini juga mengaku bahwa, pada Kamis 15 Oktober 2020 pihaknya akan melakukan berbagai pertemuan dengan para pimpinan Kementerian BUMN bersama dengan jajaran direksi perusahaan BUMN tersebut.

Komisi VI DPR RI yang dipimpin wakil ketua komisi tersebut, Gde Sumarjaya Linggih (dua dari kiri) mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Bali, di Bali Creative Industry Center (BCIC), di kawasan Tohpati, Denpasar, Rabu 14 Oktober 2020. Rudolf Arnaud Soemolang

Beberapa hal akan dibahas Komisi VI DPR RI dengan petinggi Kementerian BUMN dan jajaran direksi perusahaan BUMN itu, Demer sempat membeberkan rencananya dalam pembahasan mengenai program kerja di area Bali, yang salah satunya adalah kemajuan proyek perluasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

“Dan juga mengundang PP, karena kita ingin melihat progress airport. Karena melihat new normal ini berlaku, airport kita saat normal sangat penuh, karena sekarang ada pelebaran sejauh mana sekarang selesai, jangan sampai tamu nanti banyak, airportnya gak siap karena kita sudah dahaga pariwisata di Bali bangkit,” paparnya.

Baca Juga: Bio Farma Umumkan Harga Vaksin Covid-19 di Kisaran Rp200 Ribu

Lain halnya dengan rencana pertemuan dengan direksi Pelindo III. Demer menjelaskan bahwa salah satu pembahasan yang akan dibahas yaitu adalah mengenai dukungan recovery pariwisata di area Bali.

Pihaknya akan membahas mengenai kelanjutan dari proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa Bali.

“Kita juga PT. HIN karena banyak juga hotel-hotel yang terdampak, termasuk hotel BUMN juga, sejauh mana mereka terdampak, di Bali mereka punya Bali Beach, di Nusa Dua, di Kuta. Kita juga akan lihat Pelindo bagaimana progressnya bagaimana Pelindo progressnya, kan ada pembangunan cruise dan beberapa fasilitas, dan public servicenya,” tukasnya. ***

 

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang

Tags

Terkini

Terpopuler