TPID Buleleng Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Sampai Ke Desa

- 31 Agustus 2022, 14:30 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng yang juga selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng yang juga selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

Pengelolaan cabai yang ditanam di lahan seluas 10 are di tiap desa tersebut, akan dikembalikan ke desa. Kalau semua desa sudah menanam, Suyasa memperkirakan akan ada kurang lebih 15 ton cabai yang dihasilkan.

Diharapkan, hasil tersebut bisa membantu mencukupi kebutuhan cabai di masing-masing desa.

"Mungkin tidak seluruhnya. Setidaknya mengurangi kebutuhan cabai dari luar. Kalau sekarang kan banyak dari luar, kecuali desa memproduksi cabai. Itupun beberapa cabai kita sinyalir dijual ke luar pulau," ujar dia.

Baca Juga: Harga Tiket Laga Barito Putera vs Arema FC Naik, Bartman: Harga Tiket Naik, Klasemen Malah Turun

Suyasa mengharapkan bahwa TPID Buleleng bisa segera mengendalikan inflasi dalam batas wajar.

Sesuai arahan presiden, setiap daerah bisa agar dikendalikan inflasinya tidak lebih dari 4 persen.

Baca Juga: Cegah Penularan Rabies, Kelurahan Padangsambian Giatkan Vaksinasi di Dua Wilayah

Jika Bulan Agustus bisa deflasi, maka akumulasi inflasi Buleleng diperkirakan sekitar 4 persen. Turun dari akumulasi 2022 hingga Bulan Juli yaitu 5,31 persen.

"Besok 1 september data akan dilansir BPS. Semoga kita Agustus ini deflasi. Berarti kita bisa menurunkan akumulasi hingga Bulan Agustus dengan angka 4 persen. Lalu kita akan pertahankan," tegasnya.***

Halaman:

Editor: Ahmad Latief Fahrezi

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah