DENPASARUPDATE.COM - Setelah berjalan selama kurang lebih satu minggu, operasi pasar yang dimulai pada Senin, 22 Agustus 2022 lalu itu diperuntukkan untuk menekan angka inflasi dirubah polanya, karena ditakutkan akan terjadi persaingan diantara pedagang.
Selanjutnya Pemkot Denpasar Perumda Pasar Sewaka Dharma melakukan perubahan pola operasi pasar, barang yang dijual dalam operasi pasar ini akan dilimpahkan ke pedagang. Dengan kata lain barang tersebut dijual oleh pedagang dengan harga sesuai dengan saat pelaksanaan operasi pasar sehingga harga akan tetap terkendali.
Demikian diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara saat melakukan pemantauan operasi pasar di Pasar Badung, Selasa 30 Agustus 2022.
“Sekarang kami rubah polanya, kasihan pedagang pasar, apalagi mereka harus bayar retribusi, belum lagi mereka meminjam modal,” kata Jaya Negara.
Pihaknya akan memanfaatkan unit usaha Perumda Sewakadharma yakni Sewaka Jaya dan bekerjasama dengan kabupaten lain sebagai pemasok atau distributor barang.
Dimana barang dari pemasok tersebut kemudian didistribusikan kepada pedagang pasar. Sehingga nantinya yang berjualan adalah tetap pedagang di pasar dan bukan Perumda Pasar.
“Saya minta Perumda Pasar agar mulai menyiapkan skemanya, dan bekerjasama dengan daerah lainnya yang menjadi penghasil komoditas atau para distributor sehingga harga dapat harga yang lebih murah dan kedepan manjadi pemasok bagi para pedagang. Dengan pola ini saya berharap harga harga komoditas dapat tetap terkendali ,” katanya.