OJK Tempati Kantor Baru, Gubernur Bali Sebut Ini, Salah Satunya Soal Desain Baru Ekonomi Bali

- 22 Desember 2020, 02:00 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara yang ditandai dengan pemotongan pita bunga oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (21/12) di Denpasar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara yang ditandai dengan pemotongan pita bunga oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Senin (21/12) di Denpasar. /Rudolf Arnaud Soemolang

DENPASARUPDATE.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara yang ditandai dengan pemotongan pita bunga oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Senin 21 Desember 2020 di Denpasar.

Pada kesempatan itu, Gubernur Koster berharap, dengan keberadaan kantor anyar ini maka pelayanan, perlindungan dan penyelenggaraan jasa keuangan oleh OJK di Bali akan makin meningkat.

“Semenjak saya terpilih menjadi gubernur Bali, saya sangat merasakan bagaimana keberadaan OJK bersama mitranya Bank Indonesia (BI) di Bali (sangat membantu, red) terutama sekali dalam mengarahkan perkembangan ekonomi, baik makro maupun mikro,” ujarnya mengapresiasi.

Baca Juga: Disebut-sebut Terseret Isu Korupsi Bansos, Ini Jawaban Tegas PT Sritex dan Gibran

Tak hanya itu, Gubernur Koster juga mengapresiasi fungsi OJK dalam membina Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pulau Dewata, yang saat ini telah menunjukan cukup kemajuan, terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini.

“Saat (masa pandemi, red) ini terasa UMKM di Bali betul-betul terpukul. Namun berkat peran OJK, UMKM makin lebih baik dan lebih tahan banting dibanding sektor industri lainnya. Sebagai gubernur, saya siap selalu bersinergi dengan OJK sesuai aturan perundangan-undangan, dan harapan kita bersama," ucapnya.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Yusril Ihza Mahendra Ngaku Dirinya Sudah Kafir dan Murtad, Ini Sebabnya

Lebih jauh Gubernur Koster menjelaskan soal kondisi perekonomian Bali yang terpuruk akibat pandemi dengan terkontaksi minus 12,28% per Kuartal III/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY). Pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal III/2020 lebih rendah dari periode sebelumnya yang sebesar yang terkontaksi sebesar 11,02% YoY.

“Hingga saat ini, sektor pariwisata masih mendominasi perekonomian Bali dengan porsi 52 persen, sedangkan sisanya didukung oleh sektor primer dan sekunder. Ketergantungan Bali pada sektor pariwisata yang sangat tinggi telah memberikan gejolak bagi perekonomian Bali terutama pada masa pandemi ini,” terangnya.

Halaman:

Editor: Rudolf Arnaud Soemolang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah